Angin Timur, Nelayan Sepi Tangkapan

SRAGI – Hasil tangkapan nelayan di pesisir Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi bergantung pada cuaca. Kondisi cuaca akhir-akhir ini yang mengalami perubahan (angin timur) menjadi kendala bagi nelayan untuk menangkap ikan dilaut. Alhasil, hasil tangkapan nelayan menurun drastis. Kondisi ini sudah terjadi sejak sepekan lalu. Ahmad (45), salah satu nelayan setempat mengaku, sudah sepekan ini kondisi cuaca tidak menentu. Musim angin timur dan cuaca ekstreme ditengah laut membuat nelayan harus waspada dan hati-hati saat berlayar. “Sudah biasa, kalau musim angin timur hasil tangkapan nelayan menurun karena cuacanya tidak bagus. “Sudah satu pekan terakhir, Mas tangkapan menurun. Tangkapan  lagi sepi dan cuaca sedang tidak bagus, angin kencang,” kata Ahmad kepada Radar Lamsel, Senin (29/10). Ahmad menuturkan, biasanya setiap kali melaut mampu memperoleh hasi tangkapan sebanyak 15 kilogram. Namun sejak sepekan terahir hasil tangkapan menurun menjadi 2 kilogram. “Untuk wilayah pantai timur saat ini musim udang rebung. Namun sejak mamasuki penghujung musim angin timur tangkapan udang menurun jauh,” ucapnya. Mami (38) juga mengatakan serupa. Ia menuturkan, hasil melaut tidak sebanding dengan modal melaut karena sepinya tangkapan. “Sekali melaut modalnya Rp100 ribu, sedangkan tangkapan udang hanya 1,5 kilogram yang nilaiya hanya Rp 150 ribu hasilnya habis untuk memenuhi kebutuhan sehari saja,” terangnya. Sanusi, salah satu pembina nelayan setempat mengaku sejak memasuki musim angin timur nelayan hanya mengandalkan hasil tangkapan udang rebung. “Saat ini nelayan hanya mengandalkan tangkapan udang rebung karena untuk jenis tangkapan yang lain masih sepi,” ujarnya. Disisi lain, ditengah sepinya hasil tangkapan, Sanusi menuturkan udang rebung juga mengalami penurunan harga karena dipengaruhi harga udang vaname. “Hasil tangkapan nelayan saat ini paling banyak hanya 2 kilogram. Ditambah lagi harga udang rebung ikut turun dari Rp 110 ribu menjadi Rp 95 ribu karena dipengaruhi harga udang vaname,” tutupnya. (vid)