Petani di Sragi Mulai Manfaatkan Pompanisai
SRAGI – Meski curah hujan belum stabil, sejumlah petani di Kecamatan Sragi mulai mempersiapkan lahannya untuk musim rendengan tahun ini. Petani setempat mengakui musim rendengan kali ini mengalami kemunduran. Biasanya, penanaman serempak dimulai Oktober sampai Maret. Ini dikarenakan curah hujan yang tidak menentu. Namun petani setempat tidak tinggal diam. Petani setempat akan memanfaatkan sarana dan prasarana pompanisasi dan pemanfaatan air SPP Way Pisang yang sudah bisa digunakan. Sarijan (65), petani Desa Kualasekampung misalnya. Dia memutuskan untuk melakukan penggarapan lahan sawahnya saat ini. Pemilik lahan setengah hektar ini mengaku sudah melakukan penyemaian benih padi jenis varietas Cilamaya Muncul dan kini sudah berusia sudah 15 hari. Sarijan yakin pada bulan ini langkahnya untuk menggarap lahan sawahnya sudah tepat. Karena curah hujan diwilayah tersebut dua minggu terakhir sudah terlihat bukan hanya didesanya. Namun sudah merata didesa-desa lainnya. “Sejak dua minggu terakhir ini sudah sering turun hujan. Saya memutuskan untuk segera menggarap lahan sawah dan melakukan tebar benih padi,” kata Sarijan. Rusman (35), warga Desa Baktirasa megatakan, saat ini dirinya baru memulai mengolah lahan sawah dan memulai melakukan tebar benih padi. “Petani di Desa Baktirasa rata-rata baru saja memulai penggarapan lahan pertama, mungkin besok sudah mulai tebar benih padi,”kata Rusman. Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Dinas Pertanian, Kecamatan Sragi Rusdi mengatakan, pada awal Januari tahun ini, rencana tanam musim rendengan akan dilakukan secara serempak. Dia memperkirakan sasaran luas tanam dimusim penghujan ini bisa tercapai karena intensitas curah hujan sudah mulai terlihat. Selain itu, kata dia, normalisasi jaringan sudah dilakukan. Kemudian pengoptimalisasian sarana dan prasarana, seperti pompanisasi pemanfaatan air di sumur bor dan Saluaran Pembuangan Primer (SPP) Waypisang sudah bisa dilakukan. “Cuaca bulan ini diprediksi sudah normal dan air yang ada di SPP Way Pisang sudah bisa dimanfaatkan oleh petani untuk mengolah lahan. Rencana tanam serempak musim rendengan tahun ini bisa dilaksanakan,”kata Rusdi. (CW2)
Sumber: