Dapodik SD dan SMP di Sragi Berubah
SRAGI– Operator Data Program Pendidikan (Dapodik) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kecamatan Sragi melakukan perubahan Dapodik awal tahun ini. Perubahan dapodik itu dipusatkan dikantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan setempat, Kamis (21/1). Diketahui, ada 50 item perubahan data. Diantaranya, penambahan panjang karakter nama peserta didik, penambahan karakter judul buku pada tabel buku yang pernah ditulis PTK dan pencegahan pemilihan kebutuhan khusus dilayani pada tabel sekolah sebelum memasukan data pada tabel. Selanjutnya, program inklusi untuk jenjang SD dan SMP reguler, panjang karakter penyelenggara Diklat PTK, sertifikat Diklat, publikasi karya tulis PTK, URL Publikasi, penyelenggara, SK layanan khusus, SK mengajar dan instansi. Kemudian, perbaikan penjelasan mengenai isian nomor SKHUN, nomor peserta ujian nasional, dan nonor seri ijazah, penginputan NIK harus 16 digit pada tabel PTK, penguncian nama, tempat lahir, tanggal lahir dan NUPTK pada tabel PTK, keterangan tambahan pada elektronik buku pedoman tabel PTK, pencegahan sinkronisasi jika masih ada data yang invalid dan formulir sekolah baru. Operator Dapodik Kecamatan Sragi Tri Sanjoto, S.Pd mengatakan, tenaga pendidikan harus memiliki email account. Hal tersebut bertujuan untuk menyederhanakam sistem pendataan Dapodik. “Jadi masalah pendataan tidak usah repot-repot lagi ke Disdik, cukup dikirim menggunakan Email Accout ke Dapodik pusat langsung bisa valid,” kata Tri. Tri menambahkan, khusus data siswa tahun 2015-2016 tidak ada yang berubah. “Kalau untuk data siswa tahun ajaran ini tidak ada prubahan,” imbuhnya. Sementara Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 2 Bandar Agung Sumarsono mengatakan, perubahan Dapodik nantinya harus sesuai dengan fakta dan jangan sampai ada kesalahan pendataan. “Karena data itu nantinya akan di tandatangani oleh setiap kepala sekolah masing-masing agar dapat dipertanggung jawabkan,” kata Sumarsono.(CW2)
Sumber: