10 Desa Terancam tak Dapat DD Tahap III

10 Desa Terancam tak Dapat DD Tahap III

KALIANDA – Sepuluh desa di Lampung Selatan terancam tak dapat mencairkan Dana Desa tahap ketiga tahun 2018. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) memberi deadline hingga 15 Desember mendatang. Bila deadline habis dan sepuluh desa itu masih belum melengkapi berkas pencairan DD tahap ketiga, maka dapat dipastikan tak ada pembangunan di desa tersebut. Sepuluh desa telat itu yakni Desa Tanjung Sari, Sidosari, Branti Raya, Suka Damai, Wai Sari, Banjarsuri, Kemukus, Tengkujuh, Marga Catur dan Desa Banyumas. Plt. Kepala Dinas PMD Lamsel Burhanuddin mengatakan mengacu pada aturan kesepuluh desa itu masih dapat mencairkan apabila melengkapi berkas sebelum tanggal 15 Desember 2018. “ Masih bisa diproses oleh BPKAD kalau disusun sebelum deadline habis. Tapi kalau masih belum melengkapi juga ya mau bagaimana, kami sudah berupaya maksimal mendorong seluruh desa dalam proses pencairan DD tahap ketiga,” kata Burhanuddin kepada Radar Lamsel, Kamis (6/12). Rinciannya, pencairan DD tahap ketiga tahun ini sudah dicairkan oleh 244 desa dari 256 desa yang tersebar di 17 kecamatan di Bumi Khagom Mufakat. Sisanya, masih ada 12 desa yang belum mencairkan termasuk 10 desa yang terancam tak dapat DD tahap ketiga. Kepala Seksi Pengelolaan Keuangan Desa (DPMD) Lamsel M. Iqbal Fuadin mengatakan saat ini pihaknya sedang mengajukan dua desa ke BPKAD untuk segera melakukan pencairan. “ Masih ada 12 desa yang belum mencairkan, tapi dari 12 itu dua diantaranya on progres. Sementara 10 desa yang belum memperlihatkan progres berpeluang tak dapat mencairkan tahun ini,” sebut Iqbal. Masih kata Iqbal, apabila 10 desa tersebut masih belum melengkapi berkas sampai tanggal 15 Desember maka kemungkinan baru dapat mencairkan ada di tahun 2019. Sebab itu sudah menjadi risiko bagi desa yang terlambat dalam segi pelaporan realisasi dan pengajuan proposal APBDes. “ Bisa cair tapi tahun depan, karenanya kalau tidak mau dicairkan tahun depan untuk segera mengajukan sebelum deadline habis,” tandasnya. (ver)

Sumber: