Banjir Surut Penyakit Mengintai

Banjir Surut Penyakit Mengintai

Posko Kesehatan Disiagakan

SIDOMULYO – Posko kesehatan bagi korban terdampak banjir mulai didirkan di Desa Sukabanjar Kecamatan Sidomulyo. Didesa itu banjir yang datang nyaris menenggelamkan 38 rumah. Kepala Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo dr. Rocky Sihombing mengatakan terhitung dua hari pihaknya sudah menyaiagakan posko banjir guna mengantisipasi maslahat kesehatan warga yang terganggu pasca banjir. “ Kita dirikan posko sesuai instruksi Dinas kesehatan Lamsel, untuk Desa Talang Baru juga demikian ada tim pemantaunya dari PRI Sidomulyo,” kata dr. Rocky kepada Radar Lamsel di Desa Sukabanjar, Kamis (13/12). Masih kata Rocky bila melihat dampaknya, warga yang rumahnya sempat terendam banjir bisa saja diserang penyakit kulit karena air yang tidak steril. “ Kalau risikonya tidak begitu signifikan, ada kemungkinan terjangkit gatal-gatal saja. Kalau Demam Berdarah Dangue mudah-mudahan tidak karena air langsung surut drastis,” sebut dia. Mantan Kepala UPT Puskesmas Way Urang ini menegaskan masyarakat yang terdampak banjir tak perlu khawatir soal penanganan kesehatan. Sebab pihaknya menjamin pelayanan prima tanpa dipungut biaya sepeser pun. “ Tak perlu khawatir datang saja ke posko yang disediakan kami tangani dengan baik. Ada dua personil standby, dan monitor dalam minggu ini akan kami giatkan,” sebut dia. Diketahui untuk Desa Sukabanjar terdapat 38 rumah yang nyaris terendam gagahnya banjir. Beruntung air yang melintas dari Sungai Anak Way Katibung langsung surut dalam beberapa menit kemudian. Sedangkan di Desa Talang Baru Kecamatan Sidomulyo yang sebelumnya terdapat 58 rumah terdampak banjir kembali terendam. Kepala Desa Talang Baru Ahmadi menjelaskan bahwa banjir ini semacam banjir kiriman sebab posisi Desa Talang Baru berada diantara dataran tinggi. “ Kalau kemarin ada 58 rumah yang terdampak, saat ini juga tidak jauh berbeda. Namun lebih dahsyat banjir yang terjadi pada pekan lalu bila dilihat dari tinggi air yang menggenang,” tandasnya. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamsel masih disibukan dengan pendataan rumah terdampak. Kepala BPBD Lamsel Ketut Sukerta saat dihubungi pun belum merspon terkait tingkat kerusakan yang ditimbulkan sejauh mana. (ver)

Sumber: