KPU Gugah Partisipasi Pemilih Pemula

KPU Gugah Partisipasi Pemilih Pemula

KALIANDA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Selatan memberikan edukasi politik kepada pemilih pemula terkait Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 17 April 2019 mendatang. Komisioner KPU Lampung Selatan Titik Sutriningsih mengatakan, sosialiasi ini untuk memberikan pembelajaran politik dan pemahaman tentang pemilu kepada para pemilih pemula. “Kita ingin memberikan pengetahuan tentang pemilu kepada para pemilih pemula tentang pemilu. Seperti tentang hak untuk memilih dan tatacara menggunakan hak pilih,” ujar Titik sapaan karib Titik Sutriningsih usai sosialisasi politik untuk pemilih pemula di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kalianda, Sabtu (15/12). Ratusan pemilih pemula itu, kata dia, sebagian besar merupakan pelajar dari Lampung Selatan itu diketahui bisa menggunakan hak pilihnya pada April mendatang. “Mereka (peserta ‘red) pada bulan April 2019 mendatang sudah akan berusia 17 tahun dan telah memiliki hak pilih. Untuk itu KPU sebagai penyelenggara pemilu perlu memberikan pendidikan politik agar pemilih pemula ikut andil dalam pesta demokrasi ini,” sebut Titik. Titik menerangkan ada beberapa faktor dominan yang dapat mempengaruhi pemahaman politik masyarakat. Diantaranya faktor pendidikan, lingkungan, keturunan, hinggga mata pencaharian pun dapat mempengaruhi keputusan seorang pemilih. “ Maka sebagai seorang terpelajar, pemilih pemula dapat melek politik dan mampu menunjukan sikap partisipatif terhadap perpolitikan ditanah air. Dengan begitu konsep masyarakat demokratis dapat terlaksana dengan baik,” urainya. Masih kata Komisioner KPU Lamsel, secara garis besar politik merupakan sarana yang paling elegan dalam mengambil kebijakan-kebijakan strategis. “Dengan adanya pembelajaran tentang pemilu ini kita harapkan para pemilih pemula bisa lebih memahami politik dan pemilihan umum yang lebih baik,” ujar Titik. Tak hanya berhenti sampai sosialisasi itu saja, KPU Lamsel juga tengah mengagendakan Kursus Pemilu bagi masyarakat yang ingin tahu lebih dalam aturan dalam Pemilu. Wacana tersebut diproyeksikan bakal dihelat dalam waktu dekat. Tanggapan dari pemilih pemula pun beragam usai mendapat edukasi politik dari KPU Lamsel. Mayoritas pemilih pemula sejatinya care terhadap politik namun belum banyak yang memberikan pemahaman politik dengan pandangan terbuka semacam ini. “ Kita semua tidak ingin hanya sekedar pelengkap atau bahkan penonton pesta demokrasi saja, tapi seperti halnya pertama kali dalam hidup seseorang perlu menentukan langkah yang bagus termasuk dalam tatanan pemilihan umum ini. Mestinya KPU sering-sering memberi edukasi seperti ini  libatkan pelajar mahasiswa atau pengamat politik maka ilmu yang kami dapat tentu semakin variatif,” ujar Andre (16) salah satu peserta yang April mendatang genap berusia 17 tahun. (ver)

Sumber: