KKP Beri Bantuan Nelayan Lamsel Senilai Rp 10 Miliar

KKP Beri Bantuan Nelayan Lamsel Senilai Rp 10 Miliar

KETAPANG – Kawasan pesisir laut di Lamsel mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Ini dibuktikan dengan penyaluran program bantuan bagi nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang nilainya mencapai Rp 10 Miliar. Penyerahan bantuan dilakukan pada gelaran kegiatan pengembangan usaha nelayan di TPI Ketapang, Senin (17/12). Plt. Direktur Perizinan dan Kenelayaan Dirjen Perikanan Tangkap, KKP Agus Suherman mengatakan, bantuan yang diserahkan kepada nelayan diantaranya kapal dengan bobot 3 GT dan 5 GT. Selain itu, KKP juga menyerahkan bantuan bantuan alat tangkap, penyerahkan ansuransi nelayan dari Jasindo yang preminya dibayar oleh pemerintah dan bantuan permodalan bagi nelayan. Total bantuan yang diberikan sebesar sekitar Rp 10 miliar. “Kita juga memberikan pelatihan. Terutama bagi ibu-ibu nelayan. Seperti teknik pengasapan ikan dan pengolahan ikan,” terangnya. Menurut Suherman, program bantuan yang disalurkan dalam rangka meningkatkan kemampuan nelayan dalam mengelola hasil tangkapnya. Ini untuk lebih mendorong kemandirian ekonomi masyarakat nelayan dan untuk kali ini bantuan difokuskan pada nelayan di TPI Ketapang dan Kalianda. Pada kesempatan tersebut  nelayanan di sekitar TPI Ketapang berharap ada pembangunan TPI higinis di wilayah mereka. TPI higinis ini diharapkan bisa meningkatkan nilai tawar hasil tangkapan ikan nelayan. Harapan ini pun langsung mendapatkan respon dari anggota Komisi IV DPR RI Sudin yang hadir pada kegiatan tersebut. Politisi PDIP itu mengatakan dirinya sudah mengusulkan dan akan mengawal usulkan tersebut. “Saya akan usulkan dan saya akan kawal, jika memang pembangunan tersebut menjadi harapakan masyarakat,” kata dia. Kepala DKP Lampung Selatan Meizar Melanesia mengatakan, terkait dengan usulkan tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Lampung. Karena kata dia, untuk TPI Ketapang asetnya merupakan milik Pemprov Lampung. “Kita akan kordinasikan dengan Pemprov Lampung. Karena untuk TPI Ketapang ini assetnya milik provinsi,” tegasnya. Hasil tangkapan nelayan di Lampung khususnya di Lamsel dinilai masih jauh rendah dari pada hasil tangkapan nelayan di pulau Jawa. Perbandingan itu diungkapkan anggota komisi IV DPR RI Sudin saat kunjungan bersama rombongan Kementerian Kelautan dan Perikanan di TPI Ketapang, kemarin. “Kemampuan alat tangkap dan pengetahuan nelayan Lampung masih kalah dengan nelayan-nelayan pulau Jawa. Karenanya kemampuan tangkap nelayan lokal Lampung pun masih dibawah nelayan asal pulau Jawa. Padahal potensi perikanan tangkap di Lampung cukup potensial. Dengan garis pantai yang cukup luas, potensi perikanan tangkap di Lampung sangat prospek,” paparnya. Karena itu, kata Sudin, dirinya akan mengupayakan dan mengawal agar para nelayan di Lampung bisa mendapatkan bantuan peralatan, pelatihan dan permodalan. Ini perlu untuk meningkatkan kemampuan tangkap nelayan lokal. \"Karenanya hari ini kita juga memberikan pelatihan dan juga bantuan peralatan untuk pengelolaan ikan dengan basis pemberdayaan ibu-ibu nelayan,\" terang. (man)

Sumber: