Drama Pasar Sidoharjo Belum Tamat

Drama Pasar Sidoharjo Belum Tamat

Pedagang – MPD Dijadwalkan Musyawarah Besok

WAYPANJI – Perseteruan dua kubu berbeda kepentingan menyebabkan pembangunan pasar Desa Sidoharjo Kecamatan Way Panji kembali mangkrak. Rencananya, musyawarah yang melibatkan lebih banyak unsur bakal kembali digelar pada Rabu (19/12) besok. Musyawarah kali ini diprediksi bakal melibatkan Asosiasi Perangkat Desa seluruh Indonesia (Apdesi) Lampung Selatan. Camat Way Panji Isro Abdi mengatakan, musyawarah itu nantinya bakal mendatangkan perwakilan dari Forum Masyarakat Peduli Desa (MPD) yang memprotes pembangunan pasar tersebut. “ Kami rencanakan pertemuan dipusatkan di Kantor Kecamatan Way Panji. Kami undang juga MPD serta para pedagang dan perwakilan tokoh masyarakat Desa Sidoharjo agar dapat menuntaskan persoalan ini,” kata Isro Abdi kepada Radar Lamsel, Senin (17/12). Isro menambahkan bahwasanya, MPD sebelumnya mengklaim tidak dilibatkan dalam musyawarah. Namun kali ini sambungnya semua pihak diundang dan dilibatkan tanpa alasan apapun. “ Kita coba undang semua pihak agar persoalan ini tuntas. Tadinya kami pikir akan tuntas setelah dikeluarkannya instruksi Plt. Bupati Lamsel tetapi massa masih ada yang protes,” beber dia. Polemik yang menahun itu kata Isro’ sudah memakan banyak waktu ketimbang memberikan kontribusi bagi perekonomian di kecamatan. Sebab hampir sepuluhan kali musyawarah serta pertemuan yang bersifat mencari formulasi penyelesaian, namun belum juga usai. “ Kalau musyawarah hampir sepuluh kali, mulai dari tingkat desa tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten sudah semua. Kami berharap musyawarah kali ini adalah titik dari segala titik,” ungkapnya. Disinggung pelibatan Apdesi sebagai peserta musyawarah? Isro mengamini hal tersebut. Nantinya kata dia Apdesi Lamsel diharap dapat memberikan saran sebagai penengah dalam pertemuan tersebut. “ Ya, Apdesi Lamsel kita undang kemungkinan Sekjen nya yang hadir pak Basori. Selain itu tokoh masyarakat juga kami datangkan supaya masyarakat tahu apa yang menyebabkan pembangunan ini tak selesai,” tutupnya. Terpisah Kepala Desa Sidoharjo Marjana menyatakan siap untuk menyambut musyawarah penyelesaian dengan kubu MPD yang tak sejalan dengan keputusan Pemkab yang dinilai menguntungkan sekelompok orang saja. “ Kami siap untuk musyawarah, sebelumnya juga kami selalu ingin musyawarah tetapi tidak pernah ada yang hadir bahkan untuk diskusi sekalipun. Semua pihak ingin roda perekonomian Way Panji berjalan tidak sebaliknya,” terang Marjana. Saat ini lanjutnya, usai digerudug pengunjuk rasa sepekan lalu pembangunan pasar Sidoharjo kembali dihentikan. Penghentian tersebut diakui meminimalisir risiko bentrok antara pedagang dan kubu yang pro pembangunan pasar. Sementara Sekretaris Apdesi Lamsel Basori belum berkomentar terkait langkah apa yang semestinya ditempuh aparatur Desa Sidoharjo untuk penyelasaian masalah ini. Saat dihubungi Radar Lamsel Basori belum merspon. (ver)  

Sumber: