Kasus Kelvin Mandek, Masyarakat: Usut Tuntas!

Kasus Kelvin Mandek, Masyarakat: Usut Tuntas!

KALIANDACyber Crime Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Lampung masih melacak keberadaan Kelvin Yuda Tama (19), seorang remaja yang mengeluarkan ujaran kebencian di media sosial. Sampai saat ini, proses perkembangan kasus itu masih berjalan di tempat.           Polisi juga belum menemukan jejak Kelvin yang diduga telah melarikan diri. Menurut kepolisian, rumah keluarga Kelvin di Bandarlampung juga masih sepi. Tak ada tanda-tanda kehidupan di tempat tinggal remaja yang mendapat kecaman dari warga Lampung Selatan ini.           “Masih nihil. Keluarga yang tinggal di rumahnya tidak ada semua. Kemungkinan kabur semua,” kata Kasubdit II Cyber Crime Ditkrimsus Polda Lampung, Kompol. I Ketut Sukerta, saat dihubungi Radar Lamsel, Kamis (3/1).           Ditanya mengenai arah kabur Kelvin dengan keluarganya, Ketut enggan menjawabnya. Saat ditanya soal status Kelvin, Ketut juga tak menjawab pertanyaan dari Radar Lamsel. Ujaran Kelvin yang berdear luas di media sosial mendapat kecaman dari masyarakat Rajabasa dan Kalianda.           Daud (34) salah satu relawan asal Desa Canggung, Kecamatan Rajabasa menilai Kelvin tak patut mengeluarkan ujaran kebencian disaat warga Kalianda dan Rajabasa, serta Lampung Selatan pada umunya tengah berduka karena tertimpa bencana tsunami.           “Kita sedang berduka, tetapi dia (Kelvin) mengeluarkan sumpah Kalianda rata. Apa maksudnya. Kelvin harus meminta maaf secara langsung kepada korban bencana sesuai permintaan masyarakat,” katanya.           Menurut Daud, meski telah meminta maaf melalui media sosial, Kelvin tetap haru menjalani proses hukum ada dan hukum negara. Sebab, kata dia, Kelvin dianggap telah mengeluarkan unsur SARA. Daud juga meminta polisi bekerja cepat mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap Kelvin.           “Ini cukup aneh. Sudah seminggu kok pihak berwajib tidak memproses dan menangkap dia. Seharusnya ini segera dituntaskan, ini minta permintaan kami selaku masyarakat yang merasakan bencana,” katanya. (rnd)

Sumber: