Pastikan Pasien TBC Korban Tsunami Tertangani
KALIANDA – Sub Recipient (SR) TB Care Aisyiyah Provinsi Lampung memastikan pasien tuberculosis (TBC) yang terkena dampak tsunami di Kecamatan Kalianda dan Rajabasa tertangani dengan baik. Penegasan itu disampaikan Koordinator SR TB Care Aisyiyah Sudiyanto usai memberikan bantuan kepada korban tsunami di Kecamatan Rajabasa. Dijelaskan, para kader akan melacak pasien TBC yang terkena bencana untuk tetap mendapat pengobatan yang layak. “ Para kader sudah kami tugaskan untuk melacak dan mendata jumlah pasien TBC yang terdampak tsunami agar tetap mendapat pelayanan pengobatan,” kata Sudiyanto, Minggu (6/1). Pencarian pasien tersebut tidak terlepas dari keharusan pasien TBC untuk tetap mengonsumsi obat setiap harinya. Disisi lain kondisi Puskesmas Rajabasa saat ini dalam keadaan lumpuh, karenanya para kader SR TB Care Aisyiyah bakal melacak keberadaan pasien. “ Kondisi Puskesmas di Way Muli saat ini masih lumpuh, sementara para pasien bergantung pada pelayanan puskesmas untuk mendapat pengobatatan, untuk itulah tindakan ini kami gencarkan,” kata Sudiyanto. Koordinator Kabupaten (Korkab) TB Care Aisyiyah Lamsel Rudi Hartono menerangkan Puskesmas Rajabasa yang berada tak jauh dari bibir pantai sedang lumpuh akibat tsunami. Padahal kata dia Puskesmas itu menjadi salah satu Puskesmas yang banyak menangani pasien TBC. “ Puskesmas Rajabasa menjadi salah satu yang tersibuk dalam penanangan pasien TBC, sementara bila melihat kondisinya sekarang tentunya para pasien TBC yang terdampak tsunami tidak tercover seluruhnya, yang demikian dapat mengganggu proses penyembuhan pasien,” kata Rudi. Masih kata Rudi, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kepala UPT Puskesmas serta Camat di Kecamatan Rajabasa dan Kalianda guna menanggulangi persoalan ini. “ Kita tidak bisa berjalan sendirian, maka hal ini sudah kami koordinasikan dengan UPT dan Camat di Kecamatan Kalianda dan Rajabasa. Dan sisi positifnya stakeholder juga mendukung sepenuhnya penanganan pasien yang terdampak tsunami untuk ditangani para kader soal pelayanannya,” ucap Rudi. Ditanya soal jumlah pasien TBC di dua kecamatan itu, Rudi belum menjabarkan detil serta berapa rinciannya. Sebab saat ini baru Kecamatan Tanjung Bintang yang didapati sebanyak 66 pasien sepanjang 2018 lalu. (ver)
Sumber: