Perampok Kuras Harta Korban

Perampok Kuras Harta Korban

CANDIPURO – Kawanan perampok kembali merajalela di wilayah hukum Lampung Selatan. Dengan bersenjata api, perampok mendatangi rumah Gede Suane (40) warga Dusun Asih, Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro, Minggu (18/10) sekitar pukul 03.30 WIB. Untuk memuluskan aksinya, perampok ini membuang dua kali tembakan mengenai pintu depan dan kaca jendela samping rumah. Beruntung tidak ada korban yang terluka. Barang-barang yang berhasil dibawa perampok diantaranya Sepeda motor Honda Supra X warna silver BE 7122 EG, dua mesin penyedot air, dua helm dan tas pinggang. Beruntung sepeda motor Honda Revo warna merah nopol A 4044 HS tidak bisa dibawa, karena macet saat dihidupkan. Kepada Radar Lamsel, Senin (19/10), Gede Suane mengatakan, sebelum kejadian ia sempat ke dapur makan dan merokok setelah tidur di lantai. Tak lama kemudian, isterinya Ni Luh Reni (37) keluar rumah untuk ke sumur dan melihat ada orang didepan rumahnya. Namun saat anaknya terbangun dan melihat dari kaca jendela, ada orang yang sudah membawa sepeda motor. “Begitu anak saya ngomong ada orang yang mengambil sepeda motor, saya langsung berteriak maling. Tetapi malingnya justru mengancam agar saya diam kalau tidak mau ditembak. Maling itu akhirnya menembak pintu depan hingga bolong dan kemudian menembak kaca jendela samping hingga pecah dan pelurunya mengenai tembok,”kata Gede Suane. Gede baru berani keluar rumah setelah perampok melarikan diri ke arah persawahan yang berbatasan dengan Desa tetangga dan menuju tanggul. Bahkan, pria bercambang ini juga sempat menembakkan senapan angin ke arah perampok yang lari digelapan pagi. “Saya memang beberapa hari merasakan badan kurang enak. Bahkan saat perampok itu dilihat oleh isteri saya, ia tidak curiga sama sekali. Karena hampir setiap pagi banyak warga yang lewat untuk menyadap karet di kebun,”imbuhnya. Kepala Dusun Sragi Asih, Wayan Budre mengatakan, setelah kejadian tak lama datang anggota Polisi atas laporan warga. Namun korban saat akan diajak ke kantor Polisi masih shock dan baru berangkat sore harinya. “Karena ada yang masih kurang, kami pagi ini diminta untuk datang ke kantor Polisi membuat laporan resmi. Karena kalau yang tidak resmi sudah dan ini nanti saya akan mendampingi. Ini merupakan kejadian pertama kali yang terjadi di Dusun kami,”kata Wayan Budre. Terpisah, Kapolsek Candipuro, AKP. Arief Sembiring membenarkan, korban sudah datang ke Mapolsek untuk dimintai keterangan terkait kronologis terjadinya perampokan. “Kita sudah mintai keterangan dan ini akan kita tindaklanjuti laporannya,”kata Arief Sembiring. (gus)

Sumber: