Roboh, Aktivitas Dermaga Canti Tersendat
Dishub Sudah Usulkan Pembangunan ke Provinsi dan Pusat
RAJABASA - Aktivitas bongkar muat di Dermaga Canti, Kecamatan Rajabasa tersendat. Ini setelah dermaga kebanggaan masyarakat Rajabasa itu roboh, Selasa (15/1) kemarin. Menurut informasi, robohnya dermaga itu karena ditarik oleh tali kapal yang terombang-ambing saat ombak besar ketika ditambatkan. Pantauan Radar Lamsel, aktivitas bongkar muat memang tersendat. Pasca roboh, dermaga itu hanya menyisakan satu jalur jembatan yang digunakan penumpang untuk menuju kapal. Begitu pula sebaliknya. Jika melihat kondisinya, dermaga ini terancam tak bisa memuat kendaraan karena jembatan yang digunakan sangat riskan dan membahayakan. Meski peristiwa itu merobohkan hampir seluruh bagian dermaga, tidak ada warga dan penumpang yang menjadi korban. Suli (34) salah seorang warga mengatakan dermaga itu roboh murni terjadi karena peristiwa alam. “Roboh disenggol kapal ketika ombak besar. Pas ombak gede, kapalnya goyang. Terus tali yang diikatkan di dermaga itu narik kapalnya sampai nyenggol tiang dermaga, nah langsung roboh,” ujarnya kepada Radar Lamsel saat ditemui di Dermaga Canti. Hal senada juga dikatakan Nirwan (36), pria yang berprofesi sebagai tukang bongkar muat di Dermaga Canti ini mengaku terkesima melihat robohnya dermaga itu. Pasalnya, ketika itu Nirwan sedang membongkar pisang dari kapal menuju gudang kendaraan. “Pas kejadian, kebetulan saya lagi bongkar kan. Kebetulan ombaknya memang gede juga, terus kapal goyang-goyang. Tiba-tiba langsung roboh, saya aja kejebur di laut,” katanya. Petugas Kesyahbandaran Bakauheni di Dermaga Canti, Syaifullah, membenarkan bahwa robohnya dermaga itu disebabkan oleh faktor alam. Menurut dia, ombak besar dan angin yang cukup kencang menjadi pemicu utamanya. “Kejadiannya sekitar pukul 12.30 WIB. Meski bangunan dermaga hampir rubuh semua, tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ucapnya. Mengenai kelanjutan robohnya Dermaga Canti, Syaiful mengatakan hal itu tergantung dari sikap pemerintah. Karena, kata dia, KSOP tidak memiliki kewenangan dalam hal menginvetarisir kerusakan terhadap dermaga itu. “Kelanjutannya bagaimana pemerintah. Kami tidak ada wewenang lebih jauh. Hanya saja, kami tetap koordinasikan masalah ini dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Lamsel bagaimana langkah selanjutnya,” katanya. Kepala Dinas Perhubungan Lamsel, Anasrullah, S.Sos mengatakan bahwa pihaknya sudah mengusulkan perbaikan Dermaga Canti pasca tsunami beberapa waktu lalu. Selain itu, kata Aanas, pihaknya juga telah mendata infrastruktur perhubungan apa saja yang rusak akibat diterjang tsunami itu. “Sudah kita usulkan pasca tsunami, yang kita masukan infrastruktur perhubungan apa saja yang rusak. Kita sudah sampaikan hal ini kepada Dishub Provinsi Lampung, Kementerian Perhubungan, dan BNPB. Kita lagi mendata anggarannya. Itu kan hancur, berarti harus dibangun lagi,” kata Anas. (rnd)Sumber: