Pupuk Indonesia Grup Kembali Bantu Korban Tsunami

RAJABASA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus menerus mengirimkan bantuan bagi korban Tsunami di Lamsel. Setelah mengirimkan bantuan di posko pengungsian Tenis Indoor Kalianda beberapa waktu lalu, Rabu (16/1) kemarin giliran warga Desa Kunjir dan Way Muli yang mendapat bantuan dari perusahaan plat merah milik negara ini. Bantuan dari Kementerian BUMN oleh PT. Pupuk Indonesia beserta anak perusahaan yaitu PT. Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, PT. Petro Kimia, dan PT. Pupuk Kaltim yang diserahkan kepada korban tsunami secara langsung itu berupa peralatan dapur dan perlengkapan untuk murid sekolah dasar (SD) dan para guru. Manager Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Pupuk Indonesia, M. Aby Radityo, mengatakan bahwa BUMN melalui perusahaan di daerah selalu berusaha membantu masyarakat yang tertimpa bencana tsunami. Menurut Aby, bantuan yang diserahkan sebagai bentuk kepedulian BUMN kepada seluruh masyarakat. “Begitu kita mendengar ada bencana, perusahaan pupuk Indonesia grup langsung berkoordinasi untuk membantu meringankan beban korban tsunami dan bersentuhan langsung dengan masyarakat,” katanya. Menurut Aby, dipilihnya PT. Pupuk Indonesia untuk memberikan bantuan atas kehendak dari Menteri BUMN. Ia berharap, bantuan yang diberikan kali ini bisa membantu dan memberi semangat kepada korban tsunami agar mampu bangkit kembali. “Kami yang ditunjuk oleh Menteri BUMN. Mudah-mudahan bantuan tahap kedua ini bisa membantu. Kami turut bela sungkawa dan berduka, semoga kita semua diberi kesehatan,” ucapnya. Camat Rajabasa, Sabtudin, mengucapkan terima kasih karena PT. Pupuk Indonesia telah ikut berpartisipasi dalam membantu korban tsunami. Menurut dia, bantuan peralatan dapur dan bahan seragam sekolah akan sangat berarti untuk anak-anak yang kehilangan seragamnya pasca bencana yang terjadi pada 22 Desember lalu. “Ada 7 desa terdampak tsunami. Paling parah di Desa Kunjir, dan Waimuli Timur. Masyarakat yang menjadi korban tsunami didominasi oleh mereka yang berprofesi sebagai nelayan dan petani kebun, hingga saat ini mereka belum bisa mencari mata pencaharian. Dengan bantuan dari PT. Pupuk Indonesia, saya kira ini pas, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” katanya. (rnd)
Sumber: