Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Sragi Dibangun PRI di Kualasekampung

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Sragi Dibangun PRI di Kualasekampung

SRAGI – Kecamatan Sragi kini memiliki gedung baru Puskesmas Rawat Inap (PRI). Gedung yang baru selesai dibangun Pemeirntah Kabupaten Lampung Selatan itu segera ditempati untuk melayani masyarakat. Sebelumnya, pelayanan kesehatan di gedung Puskesmas lama yakni di Desa Bandaragung. Kini, pemerintah telah membangun pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang dilengkapi dengan fasilitas rawat inap di Desa Kualasekampung. Pembangunan fasilitas kesehatan tersebut untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kecamatan Sragi dan sekitarnya. Menjelang pindah digedung yang baru itu, petugas kesehatan Puskesmas setempat mulai berbenah. Sejumlah perlengkapan medis dan perlengkapan lainnya mulai ditata. Itu diungkapkan Bendahara dan Perlengkapan Barang PRI Kecamatan Sragi Miftahul Janah, Senin (1/2). Miftahul juga mengatakan, persiapan alat perlengkapan juga harus ditata disetiap ruangan. Hal itu dilakukan agar, ruangan dan barang perlengkapan serta alat medis dapat ditempatkan diruangan yang sesuai fungsinya. “Kami sedang melakukan ceklist barang yang dikirim oleh Pemkab Lamsel, seperti alat perlengkapan pelayanan kesehatan,”kata Miftahul. Terpisah, Sekretaris camat (Sekcam) Sragi Johani menjelaskan, bangunan PRI berlokasi di Desa Bandaragung dinilai sangat jauh dari pemukiman penduduk sehingga pelayanan kesehatan di Kecamatan Sragi kurang maksimal. “Hasil evaluasi, kinerja petugas PRI Sragi banyak terkendala letak lokasi PRI yang cukup jauh dari jangkauan masyarakat,” katanya kemarin. Johani juga mengatakan, untuk meningkatakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pemerintah kecamatan mengusulkan agar Puskesmas rawat inap itu dipindahkan dan dibangun gedung baru di Desa Kualasekampung. “Pemerintah Kecamatan Sragi membuat progaram kerja skala prioritas tahun 2014 soal PRI. Alhasil, progaram usulan pembangunan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di Kecamatan Sragi tersebut dapat terealiasi,” ujar Johani. (CW2).

Sumber: