Waspada Modus Penipuan Gadget Murah, Pengguna BBM jadi Target
Siapa yang tak ingin memiliki barang elektronik canggih seperti galaxy note 8 atau smartphone terbaru lainnya? Apalagi dengan harga terjangkau? Tetapi awas, modus ini mulai dimanfaatkan oleh para pelaku kriminalitas untuk melakukan penipuan. Admin blackberry messanger (BBM) Radar Lamsel sempat menelusurinya dan membongkar praktek-praktek kejahatan ini. Seperti apa? Laporan Edwin Apriandi, KALIANDA WASPADA terhadap setiap modus penipuan sepertinya menjadi kunci dalam hidup. Terlebih diera teknologi yang serba canggih belakangan ini. Modus kejahatan pun makin beragam. Salah satunya penipuan yang berkedok penjualan gadget canggih dengan harga terjangkau. Dua hari terakhir, mungkin publik di Kabupaten Lampung Selatan disibukan dengan bunyi pengingat BBM masuk dari pesan siaran Radar Lamsel. Pesan itu berisi link-link pemberitaan Harian Radar Lamsel yang diunggah ke portal online radarlamsel.com lalu disebarkan kepada pemilik BBM yang bertautan pertemanan dengan admin BBM Radar Lamsel. Ya, Radar Lamsel mencoba untuk melakukan terobosan dalam hal menyampaikan informasi seputar pembangunan di Bumi Khagom Mufakat. Jalurnya melalui pesan siaran melalui layanan BBM. Apalagi, belakangan ini BBM memang telah menjadi saluran informasi bagi masyarakat. Tautan pertemanan pun dilakukan. Dalam waktu dua hari admin Radar Lamsel telah memiliki teman dijejaring BBM sebanyak 200 akun. Di hari kedua Radar Lamsel mendapatkan broadcast (BC) yang diluncurkan oleh pemilik akun BBM Citra. Akun BBM dengan display picture (DP) foto wanita cantik ini mem-BC tawaran gadget canggih dengan harga terjangkau. “Edisi cuci gudang, galaxy note 8 harga Rp 1.600.000, stock terbatas!,” begitu isi BC yang diluncurkan Citra. Admin pun penasaran dengan bisnis itu lantas menelusurinya. Tujuannya ada dua. Pertama untuk membuktikan apakah benar ada gadget canggih dengan harga murah. Kedua untuk mengetahui modus-modus penipuan berkedok penjualan gadget murah. Penelusuran pun dilakukan dengan cara berpura-pura untuk melakukan pembelian gadget. Pemilik akun BBM dengan nama Citra dengan cepat merespon Radar Lamsel yang mengirim BBM ingin membeli gadget. “Mau handphone apa? tanya Citra. Tak tanggung-tanggung Radar Lamsel memilih gadget sambung galaxy note 8 yang di BC tadi. Harga gadget itu dipasaran sekitar Rp 5.000.000. Namun pemilik akun Citra menawarkan harga sebesar Rp 1.600.000. Harga yang sangat terjangkau bukan? Radar Lamsel selanjutnya menanyakan kondisi gadget tersebut. Sebab, belakangan beredar gadget reflika yang dijual bebas dipasaran. Gadget-gadget ini seperti asli namun merupakan barang kloningan yang dibuat dan dirakit secara imitasi. Citra pun meyakinkan Radar Lamsel bahwa gadget yang dijualnya merupakan produk original. Radar Lamsel akhirnya bertanya mengenai mekanisme jual beli yang dilakukan. Dalam pesan yang disampaikan melalui BBM, Citra mengungkapkan bahwa transaksi itu dilakukan dengan cara mentransfer uang sebesar Rp500.000 sebagai down payment (DP) harga barang yang akan dibeli. Selanjutnya, unit yang dipesan akan dikirim melalui jasa pengiriman TIKI dari Kota Batam. Proses pengiriman membutuhkan waktu selama tiga hari. Setelah barang diterima pembeli, sisa pembayaran dilunasi pembeli. Selanjutnya, Citra mengirimkan nomor rekening untuk pembayaran DP. Dari BBM yang dikirim Citra, nomor rekening itu atas nama Linartin dengan nomor rekening bank BRI 019201136071504. Kemudian Radar Lamsel meminta alamat di Batam. Alamat yang dikirim antara lain Jl. Raden Fatah Blok A1, Komp Plaza No. 22 Batam. Setelah mendapat alamat tersebut, Radar Lamsel meminta waktu kepada pemilik akun Citra untuk menunggu sejenak. Dalam BBM yang disampaikan kepada Citra, Radar Lamsel ingin terlebih dahulu mengkonfirmasi bahwa keberadaan Citra di Batam benar-benar ada dengan melakukan kroscek kepada Harian Batam Pos grup Jawa Pos di Batam. Jika memang alamat itu benar, Radar Lamsel berjanji akan membeli gadget tersebut. Mendapat BBM tersebut, Citra kembali mendesak agar Radar Lamsel segera mengirimkan uang DP pembelian 1 unit gadget. Dengan alasan unit telah di packing, Citra meminta agar Radar Lamsel segera mentransfer. Bahkan, Citra sempat mengirimkan foto bahwa gadget yang dipesan Radar Lamsel telah dipacking dan siap untuk dikirim ke Graha Pena Radar Lamsel di Kalianda. Belum juga sempat terkonfirmasi mengenai alamat yang diberikan Citra oleh jaringan Jawa Pos di Batam, Citra menghapus pertemanan BBM dengan Radar Lamsel. Niat untuk mengkonfirmasi alamat tersebut sepertinya mengurungkan Citra dalam memuluskan niat jahatnya. Terlebih dalam pembicaraan di BBM banyak hal yang janggal dalam sebuah bisnis online. Utamanya mengenai DP dan cepatnya proses packing yang dilakukan untuk mendesak agar calon pembeli segera mengirimkan uang. (*)
Sumber: