Awas!, Tanjakan Gelumpai Mulai Rawan Kriminalitas
Pelaku Curanmor Gasak 1 Unit Motor di Desa Kedaton
RAJABASA – Jalan rusak dan minimnya penerangan di tanjakan Gelumpai, Desa Canggung, Kecamatan Rajabasa mulai dimanfaatkan oleh pelaku kriminalitas. Doniansyah (23), warga Desa Kunjir, kecamatan setempat menjadi korban teranyar. Doni menjadi korban perampasan setelah dicegat oleh 4 orang tak dikenal di tanjakan itu sekitar pukul 22.30 WIB, Sabtu (26/1) malam. Daud (33), warga Desa Canggung sekaligus saksi mata mengatakan, bahwa peristiwa itu dialami Doniansyah ketika mengendarai motor Yamaha Vixion dari arah Kalianda menuju ke Desa Kunjir. Tiba di tanjakan itu, Doni dicegat 4 orang yang mengendarai 2 motor. Doni kemudian dihadang, para pelaku melakukan tindakan kekerasan dengan menendang Doniansyah. Bahkan, para pelaku juga sempat mengambil dompet dan rokok Doniansyah. Beruntung, saat pelaku hendak merebut motor Doniansyah, pengendara lain datang yang melintas di jalan itu membuat pelaku melempar dompet dan mengambil uang. “Iya, si Doni dicegat oleh empat orang. Untungnya ada pengendara lain yang melintas, jadi Doni bisa selamat. Kalau saya lihat, dia tidak apa-apa. Pelaku cuma ngambil duit saja,” kata Daud kepada Radar Lamsel, Minggu (27/1) kemarin. Daud mengatakan, tanjakan gelumpai memang rawan dijadikan sebagai tempat kriminal. Karena, kata dia, kondisi jalan di tanjakan itu memprihatinkan. Selain itu, minimnya lampu penerangan juga menjadi penarik bagi pelaku kriminal untuk melakukan tindak kejahatan. “Untuk pengendara motor supaya lebih berhati hati. Sebagai warga, kami meminta perhatian pihak kepolisian demi kenyamanan dan keamanan masyarakat pengguna jalan pesisir. Sehingga tidak ada lagi korban berikutnya,” katanya. Di sisi lain, pelaku kriminal juga beraksi di apotek Tiara, Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda. Kali ini, pelaku berhasil menggondol 1 unit sepeda motor Honda Scoopy milik remaja yang tinggal di salah satu kostan di desa itu. Informasinya, pelaku yang mencuri motor itu seperti seorang remaja berumur belasan tahun. “Iya, remaja gitulah. Paling umurnya belasan tahun,” kata Aje (21) warga setempat. Aje menjelaskan, saat pencurian itu berlangsung, posisi warga di lingkungan sedang ramai. Namun, tak ada satu warga pun yang curiga terhadap gerak-gerik pelaku. “Sedangkan di depan lagi rame. Kalau ciri-cirinya, badannya itu kecil. Mereka pake 1 motor, tapi bonceng 3. Nah, 2 yang turun dari motor itu. Satunya lagi nunggu di depan rumah warga sini,” katanya. Menurut Aje, proses pencurian itu berlangsung cepat. Pelaku memanfaatkan celah gerbang yang terbuka. “Gerbangnya kebuka dikit, emang keliatannya anak itu buru-buru. Hampir nabrak gerbang,” katanya. Dikonfirmasi mengenai dua tindakan kriminal tersebut, Kasatreskrim Polres Lamsel AKP. Efendi, S.IK mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan oleh TKP (tempat kejadian perkara). “Iya, anggota lagi olah TKP dan melakukan penyelidikan juga,” ucapnya. (rnd)Sumber: