Durian Lahat Banjiri Pasar Lokal

Durian Lahat Banjiri Pasar Lokal

SIDOMULYO – Masyarakat Kabupaten Lampung Selatan yang penyuka durian siap-siap dibanjiri dengan durian lokal yang akan segera panen pada bulan ini. Para pemilik durian asal Desa Babatan mengungkapkan bahwa panen durian lokal akan terjadi pada Februari – Maret ini. Sejauh ini durian yang dijajakan dilapak-lapak pedagang disejumlah kecamatan masih dipasok dari Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel). Karenanya harga jual durian itu pun masih terbilang mahal. Untuk ukuran besar durian dihargai sebesar Rp 35 Ribu perbuah. Namun begitu ada juga durian yang seharga Rp 10 Ribu perbuah. “Kami masih menjual durian dari Lahat. Yang lokal belum. Mudah-mudahan belum lama ini durian lokal kita bisa membanjiri pasar,” ungkap Andi (29) penjual durian asal Desa Babatan, Kecamatan Katibung kepada Radar Lamsel, kemarin. Menurut Andi, durian lokal khususnya asal Kecamatan Katibung bisa dan mampu bersaing dengan durian yang berasal dari Lahat maupun Palembang Sumatera Selatan. Andi mengungkapkan, penghasilannya sebagai penjual durian cukup lumayan. Omset yang diterimanya mencapai Rp 3 Juta sehari. “Itu dalam kondisi ramai ya. Kalau sepi ya, Rp 300 Ribu,” kata Andi tertawa. Andi berharap awal bulan ini menjadi awal musim durian di Kabupaten Lampung Selatan. Disinggung mengenai resiko berdagang durian? Andi mengungkapkan sangat banyak. Salah satunya mengenai durian yang belah lantaran kematangan. “Kalau sudah belah, dibuat tempoyak. Nah, itu dijual lagi,” ungkap Andi. Pantauan Radar Lamsel, sepanjang Jalinsum Kalianda – Katibung warga sudah mulai menjajakan lapak-lapak penjualan durian. Selain itu, disejumlah pusat perekonomian seperti Pasar Sidomulyo juga mulai dibanjiri dengan durian asal Lahat. Buah durian memang menjadi buah yang diburu masyarakat dikala musimnya. Seperti Ratna (34), yang ditemui Radar Lamsel saat membeli durian dilapak Andi. “Pada umumnya semua kalangan suka durian. Mumpung masih awal bulan, saya mau borong karena abis gajian,” ungkap dia. (CW3)

Sumber: