Gejala DBD Mewabah, Warga Minta Fogging
KALIANDA – Demam Berdarah Dengue (DBD) kian mewabah. Buktinya, penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegeypti ini telah mewabah di beberapa desa di Kecamatan Kalianda. Seperti yang terjadi di dusun 4, di Desa Tajimalela. Informasinya ada 3 warga di lingkungan ini terserang gejala DBD. Penyakit yang cukup mematikan ini mewajibkan 3 warga tersebut menjalani perawatan intensif di rumah sakit Bob Bazar Kalianda selama beberapa hari. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, pasalnya yang terserang gejala penyakit ini di lingkungan adalah remaja dan anak-anak. Meski gejala tersebut telah diatasi, warga setempat tetap meminta dinas dan instansi terkait melakukan fogging atau pengasapan. Seperti yang dikatakan oleh Aya (34), Ia menilai langkah tersebut diperlukan agar dapat mengurangi tumbuhnya nyamuk aedes aegypti yang menyerang lingkungan setempat. “Memang (warga) yang kena itu baru gejala ya, tapi kan tetap berbahaya. Makanya di sini perlu di-fogging, supaya nyamuknya pada hilang dan tidak menyebarkan virus,” katanya kepada Radar Lamsel, Selasa (12/2) kemarin. Meski sulit direalisasikan, warga dusun setempat tetap meminta fogging harus tetap dilakukan. Seperti yang dikatakan Anti (49), warga lainnya. Ia meminta dinas dan instansi terkait melakukan penyelidikan epidemiologi lebih dulu untuk memastikan keberadaan nyamuk aedes aegypti di dusun 4. “Kami tahu syarat fogging itu tak ujug-ujug dilakukan, harus ada syarat-syarat yang dipenuhi. Tapi kan tidak salah kalau pihak puskesmas atau dinas ke sini, dan menyelidiki kasusnya. Jadi positif dan negatifnya bisa diketahui,” ucapnya. Ketika dikonfirmasi mengenai permintaan fogging tersebut, Kepala UPT Puskesmas Kalianda, Rosmeli, S.Km.,M.Kes tak menjawab pesan whatsapp yang dikirimkan Radar Lamsel. Ketika ditelepon, Rosmeli pun mengaku sedang sibuk. “Sebentar ya, saya lagi ada tamu,” ucapnya. (rnd)
Sumber: