Cegah Kasus DBD dan DD, Maysarakat Diminta Lakukan PSN
KALIANDA – Jumlah kasus demam berdarah dengue dan demam dengue terus bertambah. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kalianda mencatat per Februari ini, kedua jenis demam tersebut telah menyentuh angka 30 kasus. Demi menekan jumlah kasus demam berdarah dengue, masyarakat diimbau melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) secara rutin setiap seminggu sekali. Kepala UPT Puskesmas Kalianda, Rosmeli, S.Km mengatakan bahwa PSN merupakan cara ampuh untuk memberantas penyebaran kasus DD dan DBD. Pasalnya, PSN dengan penerapan 3M (menguras, menutup, dan memanfaatkan barang bekas) langsung memberantas jentik nyamuk yang menjadi awal munculnya nyamuk aedes aegypti. Menurut Rosmeli, penerapan PSN dinilai jauh lebih ampuh ketimbang melakukan fogging. Sebab, fogging bertujuan untuk emmbunuh nyamuk dewasa saja. Jika dilakukan secara rutin, Rosmeli mengklaim fogging tak akan mampu lagi membunuh nyamuk dewasa yang menyebabkan penyakit DD dan DBD. “Persentase keberhasilan sebesar 80 persen memberantas jentik nyamuk. Namun, dengan catatan PSN dilakukan dengan rutin seminggu sekali. Saya pernah coba di Kecamatan Rajabasa, dan hasilnya terbukti,” katanya kepada Radar Lamsel, Minggu (17/2) kemarin. Jika ingin menghentikan rantai perkembangbiakan jentik nyamuk, masyarakat diminta melakukan hal lain selain PSN, yaitu meminta jumantik melakukan pemantuan jentik nyamuk setiap Jum’at. Serta, melakukan kegiatan bersih-bersih di lingkungan rumah masing-masing. Namun sayang, sejumlah cara tersebut sejauh ini tak bisa diterapkan oleh desa dengan baik. Rosmeli mengatakan masih banyak desa yang enggan menerapkan PSN, jumantik dan bersih-bersih. Rosmeli pun tak mengetahui apa alasan sehingga membuat desa enggan melakukannya. Padahal, pihaknya telah membuat tembusan kepada Pemerintah Kecamatan Kalianda agar pemerintah desa menembuskan cara ini kepada masyarakat. “Padahal, cara-cara tersebut bertujuan agar lingkungan desa menjadi lebih aman dari serang-serangan nyamuk. Coba lakukan secara rutin, Insyaallah kasusnya turun. Lakukan PSN, pemantauan jentik nyamuk, kemudian bersih-bersih lingkungan setiap minggu. Saya yakin hasilnya akan terbukti karena persentasenya besar,” katanya. (rnd)
Sumber: