Tiga Momen Plt. Bupati Nanang Ermanto Minta Maaf kepada Publik

Tiga Momen Plt. Bupati Nanang Ermanto Minta Maaf kepada Publik

radarlamsel.com, KALIANDA – Tidak banyak pemimpin yang memiliki sikap mengalah karena sebuah kesalahan. Biasanya mereka mengedepankan ego kekuasaan yang diduduki tatkala kesalahan dilakukan. Tetapi tidak bagi Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto. Catatan Radar Lamsel, sejak memimpin Lampung Selatan menjadi pelaksana tugas (Plt) pada awal Agustus 2018 lalu, ia sudah meminta maaf kepada publik sebanyak tiga kali. Meski bisa jadi, kesalahan itu bukan ia yang melakukannya. Tiga momen Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto meminta maaf kepada publik itu antara lain : Saat Bupati Lamsel non aktif Zainudin Hasan Tersandung Korupsi Awal Agustus 2018, Wakil Bupati Lamsel Nanang Ermanto ditetapkan sebagai Plt. Bupati Lamsel. Di awal pidatonya saat memimpin upacara sebagai Plt. Bupati, Nanang meminta maaf atas peristiwa korupsi yang ditangani KPK. Kala itu, Nanang menyadari ia dan Bupati Lamsel non aktif adalah paket kepemimpinan Lamsel hasil Pilkada 2015. Dihadapan ribuan aparatur sipil negara (ASN) yang menggelar upacara perdana sebagai Plt. itu, Nanang mengungkapkan permohonan maaf untuk pertama kalinya kepada publik. “Saya menyadari hari ini seluruh rakyat Lampung Selatan khususnya Pemkab Lampung Selatan secara psikologis menghadapi tekanan yang cukup besar. Saya juga menyadari bahwa hari-hari yang lalu adalah sebuah momentum dimana kita mengingat kembali perjalanan kita sejak kami berdua (Zainudin – Nanang) dilantik menjadi bupati dan wakil bupati” “Saya menyadari dalam 3 tahun ini saya turut ikut prihatin dan menyesal atas apa yang terjadi selama ini. Karena itu saya mewakili pemerintah daerah memohon maaf yang sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lampung Selatan atas apa yang terjadi,” kata Nanang, kala itu. Saat Mahasiswa KKN UGM Kehilangan Barang Elektronik Publik di Kabupaten Lampung Selatan dibuat malu oleh oknum yang menjarah barang-barang elektronik mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) yang tengah melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di lokasi bencana tsunami Selat Sunda di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa. Sembilan handphone android dan sebuah laptop, hilang ketika para mahasiswa itu tertidur lelap di Posko Penanggulangan Bencana Tsunami Kagama Care di Desa Kunjir pada Rabu (13/2/2019) sekira pukul 04.00 WIB. Karena pencurian itu Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto juga meminta maaf kepada para mahasiswa UGM atas peristiwa yang terjadi. Permohonan maaf itu disampaikan langsung oleh Nanang Ermanto yang mengunjungi Posko Kagama Care pada Sabtu (16/2/2019). Kini kasus pencurian itu sudah berhasil diungkap aparat kepolisian. Sebanyak empat pelaku diduga terlibat dalam pencurian barang-barang elektronik para mahasiswa yang tengah mengabdikan diri kepada masyarakat itu. Satu dari empat pelaku pencurian belakangan diketahui adalah salah seorang mantan pemimpin Desa Kunjir yaitu Abdul Rohim. “Ini (Pencurian’red) membuat malu kita semua. Saya sebagai pemimpin daerah memohon maaf kepada adik adik atas pengalaman yang tidak enak ini. Sekali lagi atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Lampung Selatan saya meminta maaf,” kata Nanang kepada mahasiswa. Saat Pemain Gitar Tunggal Kecewa Karena Pertunjukan Dihentikan Tak lama dari permohonan maaf kepada para mahasiswa, Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto kembali memohon maaf kepada seorang anak muda yang merupakan seniman adat Lampung Al Muhtarom. Permohonan maaf itu dilakukan lantaran Al Muhtarom merasakan kekecewaan lataran pertunjukan gitar tunggal yang ia bawakan saat mentas di panggung amal bencana Tsunami diberhentikan ditengah-tengah pertunjukan. Padahal lagu ‘Gukhahan Hati’ yang dibawakan Al Muhtarom belum selesai. Kekecewaan itu ternyata menyita perhatian Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto. Minggu (17/2/2019), Nanang menyambangi kediaman Al Muhtarom di Desa Pauh Tanjungiman, Kecamatan Kalianda untuk kembali meminta maaf. Atas nama pribadi dan Pemkab Lamsel, ia memohon maaf kepada seorang pemuda pelestari budaya Lampung tersebut. “Terus terang saya benar-benar nggak paham kalau pertunjukan adik Al Muhtarom itu diberhentikan. Padahal saya sangat menikmatinya. Saya pikir pertunjukannya memang berhenti karena sudah selesai. Tapi, pagi – pagi saya baca berita, adik Muhtarom kecewa. “Makanya saya datang ke sini (kediaman Muhtarom’red) untuk mendengar langsung dan meminta maaf kepada Muhtarom dan keluaga,” kata Nanang saat berdialog dengan Muhtarom dan keluarganya. Tak hanya meminta maaf, Nanang juga mengundang Al Muhtarom untuk mentas di rumah dinas Bupati Lamsel, Minggu malamnya. Di undangan itu, Nanang mengapresiasi Al Muhtarom dengan sebuah gitar agar pemuda itu terus berkarya melestarikan adat budaya Lampung. Bahkan Gitar Yamaha seri FSX 315 C langsung ditandatangani Nanang Ermanto selaku Plt. Bupati Lamsel. “Teruslah berkarya, Al Muhtarom,” tulis Nanang di gitar tersebut. Al Muhtarom juga mengaku lapang dan lega hati atas permohonan maaf tersebut. Ia bahkan mengaku haru mendapatkan permohonan maaf dari Nanang Ermanto. Remaja yang akrab disapa Aal juga mengaku sudah memaafkan kejadian saat manggung di acara do’a bersama dan malam amal peduli Tsunami Selat Sunda di Gor Way Handak. “Malam itu Pak Bupati minta maaf lagi, atas nama pemerintah dan mewakili Dinas Pariwisata. Pak Bupati juga bilang bahwa mereka tidak mencari mana yang salah dan benar. Cari yang positif saja. Dari pribadi sudah saya maafkan, tapi saya berharap tidak terulang lagi,” katanya. Kekecewaan Al Muhtarom memang menyita perhatian publik di kabupaten berjuluk Khagom Mufakat ini. Masyarakat menyesalkan mis komunikasinya pertunjukan di pentas amal bencana tsunami Selat Sunda tersebut. Beragam komentar publik di jejaring sosial facebook menjadi gambarannya. “Waduh siapa lagi kalau bukan kita yang mencintai budaya daerah kita. Orang luar sangat mengagumi kostum budaya, lagu dan sendratari,” kata Lidwina Liana Gunadi. “Pelajaran buat penyelenggara dan pengisi acara harus saling koordinasi soal rundown” tulis pemilik akun Dicky M. Raya. Kendati begitu publik juga mengapresiasi apa yang dilakukan Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto. Permohonan maaf yang dilakukan Nanang dinilai publik sebuah kerendahan hati seorang pemimpin. “Alhamdulillah, Plt. bupati dengan arif dan bijaksana telah mendatangi seniman tersebut langsung menyampaikan permohonan maaf. Harus kita hargai dan apresiasi,” tulis Yos Kalianda. “Bangga punya bupati yang, gentle-man,” tulis pemilik akun facebook Ahmad Miqdad. “Tks Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto yang dengan arif dan bijak meminta maaf pada seniman gitar tunggal,” tulis akun Rudi Suhaimi Kalianda. (red/edw) Berikut Liputan Saburai TV https://www.youtube.com/watch?v=ouZzWr0KRLI

Sumber: