Jainuri Laporkan Aksi Massa Ke Polisi
KALIANDA – Tidak terima dituduh sebagai penipu oleh ratusan massa yang menggelar aksi unjuk rasa di Lapangan Korpri Pemkab Lamsel beberapa waktu lalu, Jainuri M. Nasir akhirnya melaporkan Kuswandi dan kawan-kawan (dkk) ke Mapolres Lamsel, Jum’at (5/2) lalu. Keedatangan pengacara yang juga pengusaha ini, didampingi oleh tujuh orang kerabatnya sambil membawa beberapa barang bukti untuk diserahkan kepada petugas. Dalam laporanya kepada petugas kepolisian, Jainuri sambil membeberkan beberapa alat bukti mengatakan, aksi demo yang dilakukan oleh Kuswandi dkk itu adalah tidak benar. Tuduhan penyerobotan tanah wakaf yang dijadikan sekolah pada yayasan Almunawaroh, lanjutnya, adalah berdasarkan musyawarah para tokoh maayarakat dan tokoh agama setempat. Serta, sudah ditandatangani oleh para perangkat desa, para wali murid serta para santri. “Kami semua ada dokumen aslinya soal ini. Begitu juga dengan tuduhan pemerasan sapi. Sebenarnya, adalah Kuswandi dkk peternak sapi milik pribadi saya. Buakan dari Bantuan Sosial (bansos) seperti yang dituduhkan oleh Kuswandi dkk,”kata Jainuri di Mapolres Lamsel. Bahkan yang sebenarnya, lanjut Jainuri, Kuswandi telah menggelapkan 7 ekor sapi miliknya. Kejadiannya sekitar Bulan Januari 2015, dan telah dilaporkan ke Mapolsek Palas. “Waktu itu, yang bersangkutan diamankan oleh petugas Polsek Palas, bahkan di penjara selama 6 mihari. Karena permohonan yang bersangkutan dan keluarganya d siap mengganti kerugian material, maka kami mengajukan penangguhan penahanan. Jadi, tuduhan aksi massa itu semuanya bohong,”lanjutnya. Jainuri berharap Polisi bisa segera melakukan penyelidikan atas permaslahan tersebut. “Kami minta aparat penegak hukum mengusut tuntas permasalahan ini,”pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, Aksi unjuk rasa kembali terjadi di Kalianda, kemarin. Kali ini, ratusan masyarakat dari Desa Mandalasari, Kecamatan Sragi meminta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) membela masyarakat kecil atas dugaan penipuan yang dilakukan oknum pengacara yang bernama Januri M. Nasir. Aksi massa yang berlangsung damai di Lapangan Korpri Pemkab Lamsel dan di depan Gedung DPRD mendapat pengawalan ketat ratusan aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP) Lamsel. Para pengunjuk rasa membawa sejumlah spanduk dan karton yang bertuliskan bermacam-macam tuntutan. Diantaranya adalah soal dugaan penipuan yang telah dilakukan Januri soal binaan ternak sapi serta dugaan perampasan sertifikat masjid di desa setempat.(idh)
Sumber: