Pukul Kades dan Guru, Rumah Oknum Polisi Dirusak Massa

Pukul Kades dan Guru,  Rumah Oknum Polisi Dirusak Massa

KALIANDA – Tindakan tidak terpuji ditunjukan salah satu oknum anggota kepolisian resort (Polres) Lampung Selatan, Bripka Suyanto, Sabtu (6/2). Dia melakukan pemukulan terhadap Kades Agom, Kecamatan Kalianda sehingga memancing kemarahan warga setempat dan melakukan pengrusakan terhadap rumah oknum polisi tersebut. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam pengrusakan tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Awal mula peristiwa tersebut terjadi pada saat putra Bripka Suyanto, Fadilah yang bersekolah di SDN Agom melaksanakan latihan menjelang persiapan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional O2SN di sekolahnya, sekitar pukul 09.00 WIB. Salah satu raket milik Fadilah, diambil oleh siswa kelas VI yakni Yudi Perdana untuk bermain. Sehingga, terjadi percecokan diantara mereka dan terjadi saling dorong-mendorong. “Lalu, tak berselang lama permasalahan itu didengar oleh orang tuanya Bripka Suyanto. Karena tidak terima, Pak Suyanto mencari Yudi Perdana di sekolahan dan langsung menampar anak itu,”ungkap Sasmito, salah seorang warga setempat. Sekitar pukul 12.00 WIB, lanjutnya, oknum polisi tersebut mendatangi SDN Agom dengan emosi. Dan, disekolah tersebut sudah ada guru-guru SDN Agom dan Kepala Desa Agom Muksin Syukur yang hendak bermaksud memediasi permaslahan tersebut. Namun, niat untuk melakukan perdamaian justru berbuah petaka. Suyanto yang diduga dalam keadaan mabuk dan emosi justru memukul Muksin dan salah seorang guru SDN Agom. “Disekolah itu terjadi adu mulut dengan Kades Agom. Tapi Bripka Suyanto tidak bisa mengendalikan diri sehingga memukul Muksin Syukur dan Suharto salah satu guru di sekolah itu,”lanjutnya. Karena tidak terima, Muksin Syukur melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolres Lamsel. Sekitar pukul 15.00WIB, lanjutnya, sekitar 30 orang mendatangi kediaman Bripka Suyanto dan merusak rumahnya. Sehingga, mengakibatkan seluruh kaca rumah Bripka Suyanto pecah dan isi rumah diobrak-abrik oleh massa. “Kondisi rumah dalam keadaan sepi. Pak Suyanto juga sedang tiodak ada di rumah. Kalau korban jiwa tidak ada mas, cuma perabotannya saja yang di rusak,”tutupnya. Dihubungi terpisah, Kapolres Lamsel AKBP Adi Ferdian Saputra, SIK membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya juga telah menggelar pertemuan antara pihak yang bersangkutan. Bahkan, saat ini oknum polisi tersebut telah diamankan oleh bagian Provost Polres Lamsel. “Meskipun sudah ada kesepakatan damai, tapi proses hukum terus berlanjut. Kita akan periksa kasus ini. Sangsi administrasi, pidana,maupun sangsi terberat berupa pemecatan bisa kita lakukan apabil benar-benar anggota kami melakukan kesalahan,”tukas Adi Ferdian, Minggu (7/2). (idh)

Sumber: