Ratusan Jemaah Salatkan Jenazah Thabrani Daud
GEDONGTATAAN- Ratusan jamaah turut menyolatkan jenazah almarhum Thabranie Daud di masjid An-Nur, Desa Pampangan, Kecamatan Gedongtataan sebelum di makamkan ke tempat peristirahatan terakhir di pemakaman keluarga di desa setempat. Jenazah dimakamkan melalui prosesi upacara kemiliteran yang dipimpin langsung oleh Plh Kasdim 0421 Lampung Selatan Mayor CAJ Ruslan, selaku inspektur upacara (Irup). Dimana, dalam upacara pemakaman tersebut selain dihadiri Alzier Dianis Thabranie dan keluarga besar almarhum juga dihadiri Kapolda Lampung, Brigjen Edwarsyah Pernong, Penjabat Bupati Pesawaran Drs. H. Paryanto dan para pejabat serta masyarakat desa setempat tersebut berlangsung khidmat. Dimata keluarga, almarhum yang merupakan veteran angkatan 45 yang dilahirkan 28 Agustus 1928 silam di Desa Pampangan ini adalah sosok pemimpin yang tegas dan memiliki disiplin yang tinggi. \"Beliau dimata keluarga adalah seorang pemimpin yang tegas, disiplin dan berani,\"ungkap Alzier kemarin Ditanya, mengapa alamarhum tidak dimakamkan di taman makam pahlawan?, ketua DPD Golkar Provinsi Lampung ini mengatakan dikarenakan sudah menjadi pertimbangan pihak keluarga. Lantas apa pesan terakhir almarhum kepada politisi Golkar tersebut? \" Dimakamkan di sini, sudah menjadi pertimbangan keluarga, karena makam ini makam keluarga. Beliau berpesan untuk mengurus 11 pesantren beliau di Lampung ini. Bagi saya dan keluarga, beliau adalah sosok orang tua yang mampu membahagiakan semua anak-anaknya serta menjadi panutan keluarga,\"ucapnya Sementara, Kapolda Lampung Brigjen Edwarsyah Pernong atas nama institusi dan keadatan turut berbela sungkawa atas wafatnya almarhum. Dimana, sosok almarhum dimata pimpinan tertinggi kepolisian di Lampung ini adalah tokoh pejuang. \"Saya atas nama pribadi dan kepolisian serta atas nama masyarakat adat skala brak sampai masyarakat adat disepanjang pesisir mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya tokoh Lampung yang menjadi teladan kita semua. Dan beliau adalah tokoh pejuang, yang mendapat bintang gerilya,\"terangnya Dikatakan, sosok almarhum patut menjadi teladan yang memiliki nilai-nilai kepahlawanan. Selain itu, semasa hidupnya almarhum yang merupakan putra pasangan almarhum H. Daud dengan almarhumah Hj. Mardiah ini memiliki kiprah dalam bidang pemerintahan yakni menjadi walikota. \"Keteladanannya harus diwariskan kepada seluruh generasi muda di Lampung ini. Alharhum telah mewarisi semangat, sifat dan contoh dalam karir kehidupannya yang turut berjuang untuk Indonesia,\"ujarnya Senada juga dikatakan Penjabat Bupati Pesawaran, Paryanto yang menuturkan bahwa sosok almarhum merupakan tokoh dipemerintaham yang memiliki peranan dalam membangun Lampung. \"Beliau adalah tokoh disegala bidang, baik pemerintahan, dan bidang lainnya. Serta menjadi panutan kita di birokarasi. Banyak yang telah beliau torehkan untuk Lampung ini. Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Pesawaran, saya mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya bapak, guru, sahabat kita. Semoga arwah beliau diterima di sisi-Nya, dan tentunya keluara yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,\"ucapnya Turut hadir dalam prosesi pemakaman tersebut calon bupati Pesawaran nomor 4 Dendi Ramadhona. Diakuinya buah pemikiran almarhum banyak diturunkan kepada kader-kader muda. \" Teladan beliau wajib kita serap dan impelementasikan di tengah-tengah masyakarat Lampun ini,\"singkatnya Diketahui, almarhum memiliki dedikasi tinggi sebagai sosok pahlawan terbukti berbagai penghargaan disandang almarhum seperti tanda jasa bintang gerilya, satya lencana, piagam penghargaan pejuang angkatan 45. Dimana, almarhum wafat pada Minggu 18 Oktober pada 02 :10 WIB lantaran sakit dan dimakamkan di tanah kelahirannya, Desa Pampangan, Kecamatan Gedongtataan.(Ozi)
Sumber: