Lolos Verifikasi, Gereja Katolik Siap Dibangun

Lolos Verifikasi, Gereja Katolik Siap Dibangun

SIDOMULYO – Umat katolik di Kecamatan Sidomulyo bakal segera memiliki rumah ibadah gereja yang akan segera dibangun. Menyusul rencana pembangunan Gereja Katolik di Desa Sidorejo lolos verifikasi syarat pembangunan rumah ibadah. Proses verifikasi sendiri dilakukan di GSG Sidomulyo, kemarin. Hadir dalam verifikasi itu Uspika Kecamatan Sidomulyo, pihak Kesbangpolinmas, Forum Komunikasi Umat Beragama, Kemenag, dan tim verifikasi lainnya. Sejauh ini umat katolik di Kecamatan Sidomulyo memang telah memiliki rumah ibadah. Namun, bangunan yang dibangun pada tahun 1997 itu sudah tidak refresentatif lagi menampung jamaah yang jumlahnya bertambah banyak. Karena hal itu, umat katolik berencana membangun kembali rumah ibadah itu. Camat Sidomulyo Samsul Jauhari yang membuka acara itu mengungkapkan, pembangunan rumah ibadah wajib dilindungi. Hal itu berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) tahun 2006. “Tetapi semuanya harus melalui verifikasi dan prosedur yang ada,” kata Samsul Jauhari. Dia juga mengatakan, izin terkait pembangunan gereja Katolik di Desa Sidoharjo tidak seketat pembangunan gereja yang dari nol. Sebab, keberadaan gereja ini sudah ada sejak lama. “Kami sengaja mengundang tim verifikasi kabupaten untuk meninjau kesiapan panitia. Gereja ini sudah ada sejak lama. Berbeda dengan yang membangun gereja dari nol prosesnya akan lebih ketat,” ungkap dia. Dalam verifikasi itu, selain tim juga dihadiri masyarakat non katolik dan umat katolik. Kehadiran ini sebagai syarat dalam persetujuan pembangunan. “Pihak desa dan kecamatan tidak ada masalah,” ungkap dia. Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi Drs. Mukhlisin mengatakan semua persyaratan perizinan pembangunan gereja katolik sudah lengkap. Tinggal persetujuan dari pihak jama’ah dan pihak non jama’ah,” kata Mukhlisin. Menurut dia, tim verifikasi tidak akan memperlambat waktu jika semua persyaratan sudah terpenuhi. “Kalau sudah lengkap kami akan segera memberikan surat izin pembangunan tersebut,” terang Mukhlisin. (CW3)

Sumber: