DBD Terus Mewabah di Palas

DBD Terus Mewabah di Palas

PALAS – Penyakit Demam Bedarah Dengue (DBD) terus mewabah di Kecamatana Palas. Sepanjang Februari – Maret telah ditemukan tujuh kasus DBD di wilayah setempat.           Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas dengan wilayah kerja 13 desa bagian timur mencatat, dari periode Februari – Maret telah ditemukan empat kasus DBD.           Kepala UPT Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas, Bambang Priyanto mengatakan, empat kasus DBD tersebut ditemukan di Desa Palajaya, Rejomulyo, Sukabakti, dan Desa Bangunan.           “Dari Februari – Maret telah ditemukan empat kasus DBD. Sementara pada bulan Januari lalu kami menemukan 2 kasus di Desa Mekarmulya dan Sukbakti. Sepanjang 2019 ini total telah ditemukan enam kasus,” kata Bambang kepada Radar Lamsel, saat melakukan foging di Desa Palasjaya, Selasa (5/3).           Bambang menerangkan, tahun ini wabah penyakit DBD sedang menjadi tren dilingkungan masyarakat. Untuk itu, pihaknya terus melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran DBD, mulai dari melakukan foging hingga memberikan sosialisasi.           “Foging ini hanya untuk memberantas nyamuk dewasa. Yang terpenting masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan, agar tidak terjangkit DBD. Pasalnya saat ini DBD sedang menjadi tren, serangan kasus meningkat dimana-mana,” ucapnya.           Terpisah, Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Bumidaya, Herman mengatakan, untuk wilayah kerja delapan desa bagian barat telah ditemukan tiga kasus selama Februari – Maret. Sedangkan pada Januari ditemukan satu kasus DBD.           “Sepanjang tahun ini telah ditemukan empat kasus yang tersebar di empat desa yaitu, Desa Bumirestu satu kasus, Pulaujaya dua kasus, dan satu kasus ditemukan di Desa Bumiasih,” ungkapnya.           Untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti itu, pihaknya juga terus melakukan berbagai upaya pencegahan.           “Kami juga sudah melakukan foging serta sosialisasi. Harapan kami masyarkat bisa mejaga lingkungan dengan melakukan 3M Plus (Membersihkan, Menguras dan Mengubur),” harapnya. (vid)

Sumber: