Aspal Berlubang dan Bergelombang di Jalinsum

Aspal Berlubang dan Bergelombang di Jalinsum

Warga: Bisa Timbulkan Kecelakaan

KALIANDA – Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di sepanjang Kecamatan Kalianda hingga Penengahan banyak dihiasi aspal berlubang dan bergelombang. Pantauan Radar Lamsel, sejak sepakan lalu, sudah ada tanda semprotan piloks putih dititik-titik kerusakan. Namun, hingga kini belum ada realisasi perbaikan. Kerusakan di badan jalan itu menimbulkan rasa tak nyaman bagi para pengendara motor. Sebab, kondisi itu bisa mengganggu ketenangan dan keseimbangan pengendara saat melintasi jalan berlubang dan bergelombang. Bukan tidak mungkin, gangguan itu bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, pengendara yang lebih memilih mengelak bisa saja kehilangan keseimbangan. Kemudian mengalami slip dan terjatuh. Untuk menghindari hal ini, para pengendara harus ekstra hati-hati ketika hendak melintas jalan yang berlubang dan bergelombang. Di Kecamatan Penengahan, ada banyak badan jalan yang mengalami kondisi seperti itu. Tetapi, kondisi permukaan jalan yang sedikit mengkhawatirkan terletak di Jalinsum Desa Pasuruan. Selain berlubang dengan ukuran diamater yang cukup besar, di sini juga banyak permukaan jalan yang bergelombang. “Kondisi Jalinsum yang rusak seperti ini tak bisa didiamkan. Sebab, akan merugikan banyak pengendara, khususnya bagi pengendara motor,” katanya kepada Radar Lamsel, Minggu (17/3) kemarin. Hal senada juga dikatakan Fikri (23) warga Penengahan. Pemuda yang bekerja di wilayah Bakauheni juga mengeluhkan kondisi Jalinsum. Ia menganggap kondisi jalan yang rusak itu bisa saja di manfaatkan oleh oknum-oknum yang berniat melakukan tindakan kriminalitas. “Apalagi sekarang, sejak dibukanya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS, volume kendaraan di Jalinsum tak sebanyak seperti sebelumnya. Jadi itu (tindakan kriminal) bisa saja, Jalinsum juga minim penerangan,” katanya. Ia berharap, pemerintah bisa lebih memperhatikan kondisi Jalinsum meski wilayah Provinsi Lampung sudah memiliki Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). “Bagi kami (pengendara motor) jalan ini masih penting, karena kami tidak bisa menggunakan jalan tol,” katanya. (rnd)

Sumber: