Warga Natar Paling Banyak Undur Diri dari PKH

Warga Natar Paling Banyak Undur Diri dari PKH

Exit dan Graduasi Mandiri Capai 129 KPM

KALIANDA – Kecamatan Natar menjadi kecamatan penyuplai terbanyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang undur diri dari bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) RI tersebut. Sebab, Kecamatan Natar memiliki KPM tergemuk bila dibanding dengan jumlah KPM di 16 kecamatan lainnya. Disana terdapat 7.434 KPM. Dari rekapitulasi data exit dan graduasi mandiri PPKH Lampung Selatan tahun 2019  yang dikomandoi Hanafiah Darsudin pada tahap pertama terdapat 308 KPM  yang keluar dan 60 KPM graduasi mandiri. Sementara untuk tahap kedua tahun ini KPM exit mencapai 190 dan graduasi mandiri mencapai 47 KPM. Secara kalkulasi tahap I PPKH Lamsel mencatat sebanyak 368 KPM yang undur diri dan ditahap kedua berjumlah 237 KPM. Data sementara untuk tahun ini mencapai 605 KPM yang keluar dari PKH. Kepala Dinas Sosial Lamsel Dulkahar mengatakan, saat ini Kecamatan Natar paling banyak keluar dari KPM PKH yakni berjumlah 129 KPM. Disusul Kecamatan Jatiagung sebanyak 82 KPM yang berhasil exit atau graduasi mandiri. “ Dilihat dari jumlah KPM nya Natar tercatat paling gemuk yakni 7.434, sementara Katibung sebanyak 6.450 KPM, Jatiagung sebanyak 5.051 KPM dan Kecamatan Kalianda sebanyak 4.776 KPM,” ujarnya kepada Radar Lamsel, Minggu (17/3). Secara statistik Dinsos dan PPKH Lamsel berhasil menurunkan angka KPM yang sebelumnya berjumlah 57.628 saat ini turun menjadi 57.130 KPM tersebar di 17 kecamatan. “ Kinerja ini akan terus kami tingkatkan karena dibeberapa daerah exit dan graduasi mendiri bisa mencapai 1.000 KPM per tahun nya yang mengundurkan diri. Hal ini juga sedang kami genjot ditambah dengan adanya UU Fakir Miskin yang kami harapkan berimbas pada kesadaran masyarakat itu sendiri untuk menanggalkan statusnya sebagai KPM PKH,” ujar Dulkahar. Mantan kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Lamsel ini memamaparkan dari 17 kecamatan hanya dua kecamatan yang paling sedikit ditemukan exit maupun gradasi. Kedua kecamatan itu yakni Kecamatan Way Panji dan Kecamatan Rajabasa. “ Untuk Way Panji hanya tiga KPM yang keluar tetapi bila melihat jumlah KPM nya Way Panji paling sedikit hanya 604 KPM. Sedangkan untuk Kecamatan Rajabasa saat ini hanya 4 KPM yang keluar jadi jumlah KPM saat ini sebanyak 1.740 di Kecamatan Rajabasa,” ungkapnya. (ver)

Sumber: