Disdik Melarang Guru Mogok
KALIANDA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lampung Selatan mengaku menutup mata atas aksi mogok massal yang dilakukan puluhan guru honorer di Lamsel. Satuan kerja perangkat daerah yang mengurusi pendidikan ini mengaku tidak pernah mengizinkan para guru untuk berunjukrasa di Istana Negara. Kepala Dinas Pendidikan (disdik) Kabupaten Lampung Selatan Drs. H. Burhanuddin, MM justru menyayangkan keberangkatan puluhan guru honor yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I), yang ikut berpartisipasi dalam aksi mogok massal yang digelar di Istana Presiden, Jakarta, sejak Rabu (10/2). Menurut Burhanuddin, pihaknya tidak pernah mengizinkan para guru honor tersebut melakukan aksi unjuk rasa bahkan hingga mogok mengajar di sekolahnya masing-masing. “Saya tidak mengizinkannya kalau mereka meminta izin kepada saya atas nama dinas pendidikan. Tetapi kalau sudah begini saya tutup mata saja. Pada intinya kami tidak pernah mengizinkan,tegas Burhanuddin kepada Radar Lamsel melalui sambungan telepon, Kamis (11/2). Dia menambahkan, pemerintah tidak mungkin diam saja melihat nasib para guru honor kategori 2 yang selama ini belum diangkat menjadi PNS. Namun, pemerintah juga tidak serta merta melakukan pengangkatan karena keterbatasan anggaran. “Yang jelas mereka sudah mengambil langkah sendiri. Semua resikonya berarti ada ditangan mereka. Kami tidak akan bertanggungjawab apabila terjadi apa-apa,” tutupnya. Sementara itu, puluhan guru honorer yang tergabung dalam FHK2I Lamsel masih berada di Jakarta kemarin. Ketua FHK2I Lamsel Setiawan mengungkapkan, para guru masih akan berada di Jakarta sampai ada kejelasan dari pemerintah mengenai desakan dan tuntutan yang mereka sampaikan. Setiawan mengakui FHK2I telah mendengar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini tengah berada di Lampung untuk melakukan peninjauan Jalan Trans Tol Sumatera (JTTS) di Lampung. “Kami berharap sore ini (kemarin’red) bisa bertemu presiden,” ungkap Setiawan kepada Radar Lamsel melalui sambungan telepon, kemarin. (idh/edw)
Sumber: