BP4K Lamsel dan BPTP Ujicoba Lima Varietas Padi Baru

BP4K Lamsel dan BPTP Ujicoba Lima Varietas Padi Baru

PALAS – Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu daerah penghasil padi yang cukup besar di Provinsi Lampung. Guna meningkatkan hasil panen padi di Kabupaten Lampung Selatan, Balai Penyuluhan Pertanian Perkebunan Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Lamsel bersama Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) Provinsi Lampung melakukan uji coba lima varietas padi sawah. Ujicoba itu dilakukan di tiga kecamatan yakni Kecamatan Palas, Candipuro dan Sragi. Sedangkan verietas padi yang dikembangkan adalah Inpari 29, Inpari 30, Inpari 2, Cilamaya Muncul dan Toyo Arum. Petugas penyuluh BP4K Lamsel Karyana, SP mengatakan, lokasi ujicoba lima verietas padi berada dialiran rawa Sragi. Ujicoba itu, katanya, untuk mencari varietas padi unggulan yang cocok dengan menyesuaikan suhu udara, kelembaban, iklim, unsur tanah dan faktor wilayah (Agroklomat) serta varietas padi yang tahan terhadap Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). “Ujicoba ini untuk mengetahui varietas padi mana yang menghasilkan produksi yang lebih baik dengan kondisi alam di wilayah masing-masing,” katanya. Menurut Karyana, tiga kecamatan yang dijadikan ujicoba varietas padi baru tersebut memiliki spesifikasi lokasi yakni musim penghujan kesulitan membuang air dan pada musim kemarau kesulitan sumber air. “Kegiatan ini hasil kerjasama Pemkab Lamsel sebagai pelaksana dan Provinsi sebagai penyedia benih. Kegiatan sementara difokuskan di Kecamatan Sragi, Palas dan Candipuro. Dimana diketahui merupakan eks rawa Sragi.” kata Karyana. Sementara Kepala BP3K Kecamatan Palas Darusalam, S.P mengatakan, kegiatan uji coba itu merupakan langkah positif guna menekan kemungkinan kegagalan panen yang disebabkan oleh faktor OPT dan alam. Menurutnya, hasil dari uji coba nantinya akan dijadikan kajian untuk mengetahui varietas padi mana yang cocok dengan Agroklomat wilayah Palas. “Jika uji coba ini berjalan sesuai harapan maka akan meminimalisir kegagalan panen akibat faktor alam dan serangan OPT.” ujar Darusalam.(CW2).

Sumber: