Tony Eka Chandra: Golkar Selektif Pilih Calon Pemimpin
KALIANDA – Sederet Calon Legislatif (Caleg) Partai Golongan Karya (Golkar) mulai menyisir wilayah Lamsel dalam kampanye akbar yang dimulai sejak 25 Maret lalu. Kampanye berbalut kegiatan dialogis itu dikomandoi Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar Lampung Tony Eka Chandra. Dua desa dan satu kelurahan disisir dalam sehari, Kelurahan Way Urang, Desa Hara Banjarmanis dan Desa Munjuk Sampurna Kecamatan Kalianda. Ketua Fraksi DPRD Provinsi Lampung itu mengatakan, bahwa Golkar selektif dalam menentukan calon pemimpin termasuk kriteria para Caleg yang diusung dalam kontestasi Pemilu 17 April mendatang. “Masyarakat perlu tahu hak dan kewajibannya. Termasuk dalam memilih calon pemimpin, jangan seperti beli kucing dalam karung. Karenanya Golkar punya kriteria ketat dalam memilih pemimpin,” kata Tony Eka Chandra di Desa Hara Banjar Manis, Rabu (27/3). Tony yang mengaku sehari bisa berdiri selama delapan jam dalam berkampanye itu menjabarkan pandangan politiknya didepan ratusan warga yang hadir. Menurutnya, suara masyarakat bakal menjadi penentu masa depan, desa, kecamatan, kabupaten, provinsi yang semuanya berujung pada masa depan bangsa. “ Jangan sampai tak tepat sasaran dalam mengenali calon, karena ada Anggota DPRD tidak usah saya sebut namanya. Yang tidak pernah punya ide dan gagasan bahkan tidak pernah bicara didepan forum sekalipun. Mengapa bisa begitu? Karena pada saat dipilih, si pemilih tak mengenal betul sosok si calon,” paparnya. Politisi Golkar Lampung ini mengomentari situasi perpolitikan di Kalianda yang mulai bangkit. Itu kata Tony, tak lepas dari pada dominasi para ibu atau the power of emak-emak yang mulai menunjukan eksistensinya dalam berpolitik. “ Tanda-tanda kebangkitan politik di Kalianda sudah mulai bergairah, ini yang sering kita sebut peran para ibu the power of emak-emak,” sebut dia. Para Caleg Golkar dijejali sejumlah pertanyaan menarik dari warga. Sorotan warga tertuju pada bidang pendidikan, terutama program beasiswa yang dinilai warga belum menyentuh sampai ke lapisan masyarakat paling bawah. “ Ya, informasi pendidikan terutama beasiswa memang sangat jarang didengar. Bahkan cenderung tidak umum, untuk itu peran partai melaui Calegnya bertugas untuk menyejahterakan rakyat dengan menyengget program pusat untuk diturunkan ke daerah, termasuk program dibidang pendidikan,” ujar calon politisi senayan dari Golkar, Dery. Kampanye estafet yang disisir dari Kecamatan Palas, Way Panji, Kalianda dan Rajabasa itu mengusung Caleg DPRD Kabupaten dari Golkar, Syaiful Azumar, calon politisi senayan Dery, Ketua Bappilu Golkar Lampung Tony Eka Chandra serta anggota Bappilu Golkar Lampung Sugeng Kristanto. (ver)
Sumber: