Puskesmas Bentuk Bank Darah

Puskesmas Bentuk Bank Darah

Tekan Resiko Kematian Melahirkan

SRAGI – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sragi terus berupaya menekan angka kematian melahirkan. Upaya ini akan diwujudkan dengan membentuk bank darah disetiap desa.           Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sragi Sumari Sasmito pada saat mengelar Loka Karya Mini Lintas Sektoral yang dihadiri oleh seluruh jajaran Uspika Kecamatan Sragi, Rabu (27/6).           Sumari menerangkan, sebagai upaya untuk menekan resiko kematian melahirkan, pihaknya akan memebentuk bank darah di setiap desa di wilayah Kecamatan Sragi.           “Upaya ini akan kita wujudkan untuk menekan resiko kematian pada saat melahirkan. Dengan membentuk bank darah disetiap desa,” kata Sumari kepada Radar Lamsel.           Sumari menerangkan, kedepannya setiap posyandu yang ada di desa diharuskan menyimpan data golongan darah ibu hamil.  Dan menginvetarisasi golongan darah pendonor sebagai persedian darah yang ada di desa.           “Setiap posyandu harus menyimpan data golongan darah ibu hamil. Serta mendata golongan darah pendonor yang akan mengisi ketersediaan darah di bank darah itu sendri,” terang Sumari.           Lebih lanjut Sumari menjelaskan, setiap desa diwajibkan memiliki lima pendonor darah.  Pendataan golongan darah pendonor akan dilakukan pada 11 April mendatang bersama PMI Lampung Selatan.           “Untuk saat ini, setiap desa diwajibkan minimal memiliki lima orang pendonor. Untuk tahap peratama donor darah akan kami lakukan pada penilaian lomba BBGRM di Desa Margajasa pada 11 April nanti,” ungkapnya.           Sementara Sekretaris Camat Sragi, Johani, S.sos memberikan dukungan atas dibentuknya bank darah tersebut. Dengan adanya bank darah diharapkan dapat menekan resiko kematian saat melahirkan di Kecamatan Sragi.           “Dengan bank darah ini, diharapkan akan memudahkan masyarakat saat membutuhkan pendonor darah. Tingga mecari pendonor yang sudah terdata di bank darah,” tutur Johani. (vid)

Sumber: