Perangi Narkoba Melalui P4GN

Perangi Narkoba Melalui P4GN

KALIANDA – Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memerangi peredaran gelap narkoba diwilayah Indonesia. Melalui BNN masing-masing daerah bekerjasama dengan instansi terkait, lembaga pemberantasan narkoba ini gencar melakukan penyuluhan anti narkoba di lingkungan masyarakat dan pendidikan. Seperti BNN Kabupaten Lampung Selatan. Lembaga pemberantasan narkoba di bumi Khagom Mufakat ini terus memberikan penyuluhan atau Diseminasi Informasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) melalui tatap muka tingkat pelajar SMA diwilayah ini. Pada Kamis (11/2) lalu, BNN Lamsel melalui Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat memberikan penyuluhan di SMA Negeri 1 Natar. Sebanyak 37 peserta dari perwakilan pelajar sekolah setempat mengikuti penyuluhan tentang bahaya narkoba. Para pelajar dan dewan guru yang mengikuti kegiatan itu sangat antusias mengikutinya. Ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan para peserta kepada narasumber yang memberikan materi. Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Lampung Selatan Hipni, S.IP., M.H selaku pemberi materi tentang strategi dalam pencegahan, pembrantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) mengatakan, Indonesia sudah menjadi darurat narkoba. Sejumlah kasus berhasil diungkap oleh jajaran kepolisian dan BNN. Bahkan, kata Hipni, peredaran narkoba sudah masuk ke lingkungan pelajar sehingga merusak generasi muda. “Fenomena meningkatnya jumlah remaja pengguna narkoba harus menjadi perhatian kita semua. Peredaran dan penyalahgunaan narkoba secara luas akan merusak tatanan kehidupan sosial, politik dan ekonomi masyarakat,” ujarnya. Hipni mengajak peran serta sekolah dan orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap siswa dilingkungan masing-masing. “Wilayah Lamsel ini menjadi pusat perlintasan Sumatera-Jawa. Untuk itu, Lamsel menjadi rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Dengan memberikan penyuluhan ini diharapkan siswa-siswi dan para dewan guru meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan,” paparnya. Andryansyah, SKM., M.Kes selaku Dosen Akbid Hampar Baiduri Kalianda yang memberikan materi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba mengatakan, persoalan penyalahgunaan barang terlarang itu secara global akan mempengaruhi sendi-sendi kehidupan masyarakat dan menjadi ancaman besar bagi bangsa Indonesia khususnya generasi muda yang dapat menyebabkan kematian jutaan jiwa. “Jangan pernah coba-coba (narkoba’red). Sekali mencoba maka merusak kehidupan selamanya. Karena pengguna narkoba akan merasa kecanduan,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Natar Eko Nonaningsih menyambut baik kegiatan yang digelar BNN Lamsel di sekolahnya. Penyuluhan tentang bahaya narkoba akan memberikan imun kepada anak didik mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba. “Kami berharap kegiatan penyuluhan ini akan terus dilakukan mengingat saat ini Narkoba sudah merajalela sampai kepelosok-pelosok daerah terpencil. Dengan kegiatan ini, pelajar akan mengetahui akan bahaya bila mengkonsumsi narkoba,” katanya.(man)

Sumber: