11 Sekolah Gabung Ikut UNBK

11 Sekolah Gabung Ikut UNBK

Hari Pertama Lancar, 5.001 Siswa SMA Ikuti UNBK

KALIANDA – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bagi siswa kelas 12 sekolah menengah atas (SMA) digelar serentak pada Senin (1/4), kemarin. Di Lampung Selatan, peserta UNBK sebanyak 5.001 siswa, terdiri dari 2.154 jurusan IPA (ilmu pengetahuan alam) dan 2.847 jurusan IPS (ilmu pengetahuan sosial) dari 55 SMA negeri dan swasta.           Pelaksanaan UNBK SMA sama dengan SMK, yakni sama-sama memiliki 4 mata pelajaran. Bedanya, jika SMK menguji kejuruan, SMA menguji lintas minat atau mata pelajaran pilihan. Siswa jurusan IPA akan menghadapi soal UNBK mata pelajaran pilihan fisika, kimia, biologi. Sedangkan IPS akan menghadapi soal ekonomi, geografi, sosiologi.           Kemudian, pengerjaan soal juga dibagi menjadi tiga sesi. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Lampung Selatan, Sumarno, S.Pd mengatakan pelaksaan UNBK tahun 2019 ini mengalami kemajuan dari tahun sebelumnya baik dari jumlah peserta maupun jumlah sekolah yang menjadi peserta.           Dari 55 sekolah yang melaksanakan UNBK, sebanyak 44 sekolah menyatakan siap melaksanakan secara mandiri. Dan 11 sekolah lainnya bergabung dengan sekolah lain yang sudah memiliki fasilitas memadai.           “Ada 11 sekolah terpaksa bergabung karena belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai agar tak mengalami kendala saat pelaksanaannya. ” kata Sumarno sata dikonfirmasi Radar Lamsel, Senin (1/4) kemarin. Tahun 2018 lalu, total peserta UNBK sebanyak 4.787 siswa terdiri dari 2.004 jurusan IPA dan 2.783 jurusan IPS yang dari 55 SMA. Dari 55 sekolah, 34 diantaranya sudah melaksanakan UNBK scera mandiri. Kemudian 18 sekolah sisanya bergabung dengan sekolah lain. Pantauan Radar Lamsel di SMAN 2 Kalianda, kemarin, pelaksanaan UNBK di sekolah ini berjalan dengan tertib. Penanggungjawab Program UNBK SMAN 2 Kalianda, Herwan, S.Pd mengatakan ujian tahun ini diikut sebanyak 345 siswa. Pihak sekolah menggunakan 3 ruangan. Masing-masing ruangan memiliki 120 unit komputer klien. “Kita siapkan 40 unit di masing-masing ruangan. Tapi komputer yang dipakai berjumlah 39 unit, 1 komputer sisanya dijadikan cadangan 39 komputer. Tapi disediakan 1 unit komputer cadangan jika ada unit yang mengalami masalah,” katanya. Herwan, yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum mengatakan bahwa pelaksanaan UNBK pada hari pertama tak mengalami kendala. Meski demikian, pihak panitia sudah mempersiapkan antisipasi untuk mengatasi masalah teknis. “Sejauh ini tidak ada kendala. Tetapi panitia sudah mempersiapkan genset untuk mengantisipasi jika ada pemadaman listrik,” katanya. Disisi lain sebanyak 42 Madrasah Aliyah (MA) negeri maupun swasta yang bernaung dibawah Kementerian Agama (Kemenag) juga melaksanakan UNBK secara mandiri. Seluruh MA di Lamsel saat ini sudah menerapkan UNBK. “ 42 MA sudah melaksanakan UNBK serentak yang dimulai pada 1 – 2 April dan dilanjutkan pada 4 – 8 April mendatang, ada satu MA yakni MA Nurul Islam Way Muli yang bergabung dengan MAN 1 Lamsel proses UNBK-nya,” ujar Kanwil Kemenag Lamsel Juanda Naim. Juanda menerangkan tak ada kendala yang ditemukan saat monitoring dibeberapa MA oleh Kemenag. Sebab kata dia sudah ada antisipasi terkait kelistrikan. “ Kalau teknis tidak ada kendala, kita juga sudah komunikasi dengan PLN terkait kelistrikan. Disisi lain pihak sekolah juga menyiapkan mesin genset sebagai antisipasi tersebut,” tandasnya. (rnd/ver)

Sumber: