PDIP Pesawaran Targetkan 60 Persen Suara

PDIP Pesawaran Targetkan 60 Persen Suara

GEDONGTATAAN - Tim Kampanye Daerah (TKD) Pesawaran Calon Presiden 01 Joko Widodo-Ma\'ruf Amin menargetkan minimal meraup 60 persen suara di kabupaten setempat. Untuk itu, diharapkan kepada seluruh tim dan relawan yang telah terstruktur dengan baik agar dapat door to door untuk menjual program-program yang telah disiapkan. \"Di bulan terakhir saya minta seluruh relawan dan tim secara door to door menjelaskan program-program pak Jokowi kepada masyarakat. Dan di Pesawaran kita targetkan meraih 60 persen suara,\" ujar Ketua TKD Pesawaran Capres 01 Jokowi-Amin, M. Nasir usai menggelar kampanye terbuka di lapangan Kutoarjo, Gedongtataan, Senin (1/4). Menurutnya, dengan pola gotong royong yang sudah terstruktur dengan baik dan ditambah dengan cara door to door menjelaskan kepada masyarakat tentang program unggulan Joko Widodo yang sudah dirasakan seperti pembangunan infrastruktur. Sehingga diyakini target perolehan 60 persen suara bagi capres 01 dapat tercapai di Pesawaran. \"Termasuk menjelaskan rencana kedepan sembako murah, ada kartu pra kerja kita jelaskan kepada masyarakat. Dengan harapan Indonesia lebih maju, pilih Jokowi,\" jelasnya. Selain menjelaskan keberhasilan program Joko Widodo, relawan serta tim juga secara door to door diimbau untuk melawan hoak dan berita bohong. Serta menganalisa setiap berita yang masuk, benar dan tidaknya. \"Saya kira semua tim dan relawan sudah bekerja maksimal untuk memenangkan pak Jokowi -Ma\'ruf Amin,\" tandasnya. Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung Sudin dalam kampanye akbar tersebut pamerkan tiga kartu unggulan Capres Joko Widodo dan Ma\'ruf Amin yakni kartu sembako murah, kartu Indonesia pintar kuliah dan kartu pra kerja yang merupakan unggulan baru dari pasangan Jokowi-Amin. Menurutnya, meskipun kartu kartu tersebut banyak mendapat cibiran dari kubu capres lain, namun ditegaskannya bahwa kartu itu merupakan hasil kajian yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Seperti halnya kartu pra kerja, dikatakan dia, bahwa kartu tersebut hanya membuang anggaran dan belum disepakati.  \"Padahal itu untuk 2020 mendatang, dan diperuntukan guna uang transportasi dalam mengikuti pelatihan pelatihan kerja. Serta setelah mengikuti pelatihan masih mendapatkan hak kartu pra kerja selama 3 bulan, jadi ini kartu tidak akan sia sia dan sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan,\" imbuhnya  Sudin juga menegaskan, dalam kampanye terbuka itu terdapat banyak caleg dari partai berlambang banteng tersebut. \"Untuk caleg, karena banyak pilih sesuai hati masing masing, cuma satu yang saya minta, pilih Jokowi Amin sebagai presiden kita. Pak Jokowi sering difitnah ini lah itu lah, tapi beliau terus bekerja untuk Indonesia, jangan pemilih pemimpin yang asal omong, hoak yang sering dilontarkan sebelah,\" pungkasnya. (Rus)

Sumber: