Thomas: Lembag PAUD Ajari Anak Didik Calistung Itu Salah Besar!
KALIANDA - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lampung Selatan Thomas Americo menegasakan, lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) seperti Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), atau sejenisnya dilarang untuk memberikan pelajaran membaca, menulis dan berhitung (Calistung). Menurut Thomas, pendidikan anak usia dini bukanlah tempat bagi anak untuk belajar calistung, tetapi belajar sambil bermain. Karena usia dini merupakan masa-masa keemasan, dimana anak-anak harus mendapatkan haknya yakni belajar sambil bermain. Penegasan itu, disampaikan Thomas Americo saat menghadiri acara Gebyar Kreatifitas Parenting PAUD yang digelar IGTKI-PGRI Kecamatan Kalianda, di Gedung Olahraga Way Handak (GWH) Lamsel, Selasa (9/4) kemarin. \"Kalau saat ini masih ada lembaga PAUD yang mengajari anak didik calistung itu salah besar. Karena pelajaran calistung bagi anak usia dini sangat berbahaya, bisa mempengaruhi kepribadian anak dimasa depan,\" ujar Thomas. Oleh karena itu, lanjut Thomas, Disdik Lamsel mengimbau kepada seluruh tenaga pendidik di lembaga-lembaga TK, KB dan lembaga pendidikan anak usia dini di Lampung Selatan, mulai dari sekarang agar menghilangkan kebiasaan memberikan pelajaran calistung kepada peserta didik PAUD. \"Hal itu menindaklanjuti program pemerintah pusat dalam rangka investasi generasi penerus,\" ungkapnya. Dijelaskannya, pendidikan calistung wajib diberikan kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD), bukan PAUD. Oleh karena itu, anak yang akan masuk TK tidak boleh dituntut untuk menguasai calistung. \"Masa usia dini, adalah masa anak belajar melalui kegiatan bermain, atau kegiatan yang menyenangkan,\" jelasnya. Maka dari itu, Thomas meminta kepada para orang tua dan tenaga pendidik agar lebih menanamkan karakter yang baik, kemandirian, kedisiplinan kepada anak-anak sebagai pondasi menuju jenjang yang lebih tinggi. \"Sekali lagi saya teaskan, jangan paksakan anak-anak TK untuk mempelajari calistung, tapi ajarkan karakter-karakter yang baik. Didik mereka untuk kedisiplinan, didik mereka bagaimana mengenal tuhan lebih dekat, menanamkan akhlaqul karimah dan bagaimana bersinergi dengan para guru di sekolah,\" pungkasnya. (iwn)
Sumber: