Woro-woro Sukses Tekan DBD
CANDIPURO – Puskesmas Candipuro berhasil menekan angka penderita demam berdarah dangue (DBD). Hingga pertengahan 2019 hanya lima kasus yang ditangani di kecamatan tersebut. Bukan sosialisasi door to door atau mengumpulkan masyarakat di aula. Jajaran Puskesmas Candipuro sedikit keluar jalur dalam upaya menekan angka DBD, mereka menamainya dengan woro-woro alias pelayanan mobile menyasar 14 desa. Kepala Puskesmas Candipuro H. Sunardi mengatakan pada tahun 2017 angka DBD dikecamatan itu cukup tinggi yakni 35 kasus. Tahun 2018 menurun, menjadi 12 kasus dan tahun ini ditemukan 5 kasus. “ Kami gunakan teknik woro-woro atau pelayanan mobile, menggunakan mobil ambulance petugas keliling desa dengan menyebarkan informasi bahaya serta cara pencegahan DBD menggunakan pengeras suara dan selabaran,” ungkap Sunardi kepada Radar Lamsel, Kamis (25). Metode itu ternyata ampuh menekan angka DBD. Dari hasil penjajakan tim yang terjun ke bawah, masyarakat kata dia lebih antusias tatkala mendengar mobil dengan pengeras suara ketimbang ikut sosialisasi di Posyandu atau Puskesmas terkait pencegahan DBD. “ Ternyata demikian adanya, masyarakat lebih antusias dengan adanya woro-woro daripada dsuguhi sosialisasi di aula misalnya. Lebih efektif dengan petugas yang berkeliling desa, selama desa itu dapat dijangkau kendaraan roda empat maka tim akan menuju desa tersebut,” ungkapnya. Masih kata Sunardi, sempat ada kekhawatiran ia bersama timnya. Sebab metode tersebut tidak ada dalam koridor atau aturan baku, namun melihat turunnya angka DBD woro-woro dianggap manjur. “ Kita sempat khawatir juga karena dalam aturan memang tidak tertuang, akan tetapi kami yakin saja bahwa pendekatan semacam ini lebih efektif dan terbukti,” sebut dia. Sunardi tak menampik metode tersebut bukan tidak mungkin diimplementasikan di wilayah lain. Baru-baru ini kata dia beberapa kecamatan di Lamsel juga sedang mencoba ide tersebut untuk menekan kasus DBD. “ Rekan-rekan di kecamatan lain juga sudah ada yang mulai mencoba metode itu. mudah-mudahan upaya menekan DBD dapat terus dilakukan bagaimanapun teknik dan caranya,” tandasnya. (ver)
Sumber: