Petikan SK CPNS Lamsel Palsu Beredar

Petikan SK CPNS Lamsel Palsu Beredar

BKD Pastikan Ulah Oknum, Minta Warga Waspada dan Cerdas

KALIANDA – Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Lampung Selatan tengah di rundung informasi tak sedap di kalangan publik dalam kurun waktu sepekan terakhir. Pasalnya, tengah beredar Surat Keputusan (SK) tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Lamsel tahun 2019 ini.           Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Lamsel, petikan SK CPNS ini diterbitkan pada tanggal 15 Mei 2019, lalu. Serta, di dalamnya juga di cap atau stempel basah Sekretariat Daerah Kabupaten Lamsel yang ditandatangani oleh Sekkab Lamsel Ir. Fredy SM lengkap berikut tertanda Bupati Lamsel Nanang Ermanto.           Kepala BKD Lamsel Akar Wibowo saat dikonfirmasi menanggapi santai persoalan tersebut. Dia memastikan dan menegaskan bahwa SK CPNS itu tidak asli atau palsu.           “Baru saya lihat saja sudah jelas beda dengan aslinya. Ini kerjaan siapa. Tidak mungkin kerjaan orang dari BKD. Karena, kalau kerjaan orang dari BKD pasti dia mengetahui seperti apa SK CPNS yang asli itu,” ujar Akar melalui sambungan telepon, Sabtu (15/6) pekan lalu.           Dia menerangkan, perbedaan yang terlihat dari kasat mata SK CPNS itu terdapat tiga hal. Mulai dari model gambar bingkai, waktu terhitung mulai tanggal (TMT) dan tanda tangan yang dipalsukan pada cap basah.           “Itu kan asumsinya SK asli. Saya lihat dari jauh saja sudah langsung saya jawab palsu. Karena model bingkai pada pinggir SK nya berbeda dengan yang kita terbitkan. Lalu, setelah kita baca TMT nya juga per bulan Juli. Padahal, sekarang ini CPNS kita yang terakhir sudah terima gaji dan tengah melaksakan pra jabatan. Yang terakhir di tandatangan Pak Sekda sangat jelas dipalsukan. Karena, dalam SK CPNS yang asli tandatangannya menggunakan tinta berwarna biru,” jelasnya.           Akar justru bertanya soal kepemilikan SK tersebut. Dia menduga kuat bahwa orang yang tertulis dalam SK CPNS tersebut merupakan salah satu korban penipuan pada saat pelaksanaan CPNS beberapa waktu lalu.           “Mungkin dia (korban’red) sudah meminta tolong dengan oknum yang mengaku bisa memasukan CPNS dengan perjanjian tertentu bahkan telah memberikan imbalan sesuai kesepakatan. Ternyata, setelah tes CPNSD nama yang bersangkutan tidak ada. Karena di desak pertanyaan dari korban lalu di buatlah SK CPNS palsu ini,” bebernya.           Lebih lanjut dia menghimbau, kepada masyarakat khususnya warga Lampung Selatan agar cerdas dalam menyikapi soal penerimaan CPNSD. Dia berpesan, apabila tertarik ingin melamar menjadi CPNSD agar datang langsung ke BKD dan menggali informasi sebanyak-banyaknya.           “Karena semuanya melalui mekanisme tes. Datang saja ke BKD. Jangan percaya kalau ada oknum yang menjanjikan bisa memasukkan jadi CPNS. Apalagi sampai melakukan pertemuan dengan oknum yang mengaku-ngaku tadi di luar kantor. Saya yakin, pasti ini SK juga diterima dengan cara diantar atau ketemuan di luar. Yang namanya SK CPNS itu diterima secara bersamaan,” pungkasnya. (idh)

Sumber: