Tumor Ganas 7 Kg Ditubuh Yulyana Berhasil Dioperasi

Tumor Ganas 7 Kg Ditubuh Yulyana Berhasil Dioperasi

Ita Salmah Butuh Uluran Tangan Donatur

BAKAUHENI – Masih ingat dengan Yulyana Safitri (6), warga Dusun Pungguk, Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni yang menderita penyakit tumor ganas?. Ya, anak pertama pasangan Madyani (40) dan Masliah (38) ini sudah menjalani operasi tumor disalah satu Rumah Sakit di Jakarta pada 3 Juli lalu. Berdasarkan informasi daripihak Puskesmas Rawat Inap Bakauheni, bocah yang masih duduk dibangku sekolah PAUD itu berhasil menjalani operasi tumor ganas yang menggerogoti tubuhnya. “Tumor ganas yang diderita korban sudah berhasil dioperasi. Tumor seberat sekitar 7 kilogram berhasil diangkat,” kata Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Bakauheni dr. Paul Neman kepada Radar Lamsel, kemarin. Menurut Paul Neman, korban berhasil menjalani operasi berkat bantuan para donatur. Paul Neman juga mengatakan, saat ini korban masih menjalani perawatan masa penyembuhan di salah satu rumah sakit di Jakarta. “Berkat uluran tangan para donatur, korban berhasil dioperasi dengan selamat. Saat ini kondisi korban sudah mulai membaik dan masih menjalani masa penyembuhan dan pemulihan selama satu bulan,” tutur Paul Neman. Lebih lanjut mantan Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Ketapang ini mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengupayakan untuk merujuk satu korban yang juga diduga mengidap penyakit tumor atas nama Ita Salmah (9) warga Pinggul Campang, Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni. Anak dari pasangan Faisal dan Iyah ini mengalami pembengkakan diatas perut dan sudah di transfusi darah. “Kami saat ini sedang mengupayakan satu korban yang diduga mengidap penyakit tumor untuk di rujuk ke Rumah Sakit Umum  Abdoel Moeloek (RSUAM) Bandar Lampung. Kondisi korban saat ini masih baik-baik saja. Kami berusaha membujuk orang tua korban agar segera merujuk anaknya ke RSUAM supaya dapat penanganan khusus,” kata Paul Neman. “Kami secara rutin terus memantau perkembangan korban. Saat ini belum ada diagnosa. Tapi dari keterangan keluarga ada pembengkakan diatas perut dan sudah di transfusi darah dua kantong karena ademis,” imbuhnya. Paul Neman menambahkan, pihaknya siap membantu merujuk korban agar segera di tangani dokter specialis. “Menurut orang tua korban, saat ini sedang mengumpulkan dana untuk biaya di rumah sakit. Kami juga mohon uluran tangan para donatur untuk pengobatan korban,” pungkasnya. (man)

Sumber: