Waspada Hepatitis dan DBD di Musim Peralihan
PENENGAHAN – Masyarakat diminta behati-hati dalam menghadapi perubahan iklim cuaca. Cara ini dilakukan agar masyarakat bisa meminimalisir, dan menghindari penyakit yang sering muncul pada musim pancaroba atau peralihan cuaca. Jika tidak, maka penyakit semacam diare, hepatitis, dan demam berdarah dengue (DBD) bakal mengintai. Kepala Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Rawat Inap (UPT PRI) Penengahan, Syaiful Anwar, S.Km mengatakan bahwa sejauh ini belum ada penyakit yang menyebabkan kasus tinggi di wilayahnya. Meski demikian, Syaiful meminta masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang kerap menimbulkan penyakit di lingkungan masyarakat. “Sampai saat ini kondisinya masih stabil, belum ada kasus yang meningkat. Hanya saja kita perlu waspada terhadap perubahan cuaca,” katanya kepada Radar Lamsel, Minggu (21/7) kemarin. Pada momen ini, Syaiful mengamini jika penyakit yang rentan diidap oleh masyarakat adalah diare, hepatitis, dan DBD. Meski tiga penyakit itu masuk dalam daftar penyakit langganan pada musim peralihan cuaca, Syaiful meyakini tidak akan terjadi lonjakan kasus di wilayahnya. “Kalau untuk musim seperti ini, Penengahan tidak ada lonjakan. Tetapi tetap waspada. Dan yang perlu menjadi perhatian hepatitis dan DBD,” katanya. Hepatitis dan DBD, menurut Syaiful, merupakan dua penyakit yang sangat tergantung dengan lingkungan dan musim. Saat ditanya tentang persentase terserang penyakit tersebut, Syaiful enggan memprediksinya. Apalagi soal jumlah warga yang bakal terserang dua penyakit tersebut. “Tidak bisa diprediksi terkait jumlahnya. Yang jelas, kami meminta masyarakat waspada. Dalam hal ini masyarakat harus lebih memperhatikan kesehatan, dan lingkungan sekitarnya. Kenapa, karena kemunculan dua penyakit tersebut sangat bergantung dengan kebersihan lingkungan,” katanya. (rnd)
Sumber: