Tahun 2020 Tak ada Lagi Desa Belum ODF
NATAR – Sebagian desa di Kecamatan Natar masih belum terbebas dari prilaku buang air besar sembarangan. Pemerintah Kecamatan setempat menargetkan tahun 2019 sebagai tahun terakhir persiapan Open Defecation Free (ODF). Sehingga pada tahun 2020 mendatang capaian ODF tersebut diharap sudah disandang oleh masing-masing desa. Belum lama ini, Desa Banjarnegeri mendeklarasikan diri sebagai salah satu desa yang sudah ODF. Hal itu ditandai dengan diberikannya sertifikat ODF oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Selatan melalui Puskesmas Branti Raya. Pj Kades Banjarnegeri Agus Lani mengatakan, sebetulnya Desa Banjarnegeri sudah lama mengusulkan ODF tersebut namun karena ada beberapa jamban yang dinyatakan belum sesuai standar maka ditinjau ulang. \"Setelah ditinjau ulang, barulah ditetapkan sebagai desa ODF,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel, Rabu (24/7). Disampaikannya, ODF sangatlah penting bagi status desa apalagi dari segi manfaat tentu kebersihan lebih terjamin jika warganya tidak BAB sembarangan lagi. \"Ya kalau BAB sembarangan pasti desa itu kurang sehat, kalau semua warganya sudah BAB ditempatnya maka bisa dinyatakan bersih,\" tuturnya. Sementara itu, Camat Natar Eko Irawan mengatakan desa-desa yang belum ODF untuk secepatnya mempersiapkan hal tersebut, sebab masih banyak yang belum dinyatakan ODF. \"Mungkin 50 persen belum ODF, saya kira hal ini perlu dilakukan,\" ujarnya. Ia berharap, 2019 menjadi tahun terakhir dalam mempersiapkan ODF sehingga pada 2020 mendatang sudah tidak ada desa yang belum ODF. \"2020 semua harus sudah ODF, persiapkanlah dari sekarang,\" kata dia. Disisi lain, Kepala UPT Puskesmas Branti Raya dr. Putra Kurniawan menjelaskan memang Desa Banjarnegeri sebelumnya sudah mendapat sertifikat ODF tetapi harus ditinjau ulang. \"Iya betul memang sudah dinyatakan ODF, tetapi setelah verifikasi masih ada jamban yang tidak layak sehingga ditinjau ulang, sekarang sudah diperbaiki,\" pungkasnya. (Kms)
Sumber: