Gubernur Resmikan Labkom SMA Kebangsaan
PENENGAHAN - Keberadaan SMA Kebangsaan yang berada di Desa Pisang, Kecamatan Penengahan diharapkan bisa menjadi pemersatu warga di Provinsi Lampung khususnya di Kabupaten Lampung Selatan. Pasalnya, setiap warga memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan dan penghidupan yang layak. Hal tersebut ditegaskan Ketua MPR RI Dr. Zulkifli Hasan, SE, MM saat mengunjungi SMA Kebangsaan saat peresmian laboratorium komputer, Selasa (1/3) kemarin. Hadir dalam acara tersebut Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dan para kepala daerah dari 15 Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung. Serta para Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) diseluruh kabupaten untuk melakukan MoU peningkataan pendidikan di Provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai ini. Putera daerah ini mengatakan, kedepan masyarakat di Lampung khususnya di Lamsel tidak boleh terkotak-kotak. Maka, dibuatlah nama SMA Kebangsaan supaya menjadi pelopor pemersatu bangsa. Karena dia menilai masyarakat Lampung adalah kelurga besar yang tidak bisa dicerai-berai. “Siapapun kita, suku apa saja berhak memperoleh penghidupan yang layak. Maka, kami namakan SMA Kebangsaan agar tidak ada lagi masyarakat yang terkotak-kotak. Kita ini saatu bangsa,”kata pendiri SMA Kebangsaan ini. Dia juga mengajak seluruh masyarakat di negeri ini untuk menimba ilmu di SMA Kebangsaan. “SMA ini dibangun untuk seluruh anak penerus bangsa menuntut ilmu. Tetapi, untuk anak-anak yang berprestasi dan ingin berkembang,”imbuhnya. Dia melanjutkan, dibangunnya SMA Kebangsaan adalah sebagai salah satu lembaga pendidikan untuk menyiapkan aanak-anak penerus bangsa yang handal dan berdaya saing. Sebab, saat ini persaingan di dunia pendidikan tidak hanya terjadi antaar negara. Bahkan, persaingan antar kabupaten dan provinsi sudah sangat terlihat. “Artinya, persaingan yang positif. Bukan berarti persaingan yang saling menjatuhkan. Apabila banyak pilihan lembaga pendidikan yang baik, otomatis akan membawa daerah ini menjadi lebih baik kedepannya,”tutupnya. Sementara itu, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas berdirinya SMA Kebangsaan tersebut. Sebab, dia menilai keberadaan SMA Kebangsaan tidak jauh berbeda dengan SMA Taruna Nusantara yang ada di Magelang, Jawa Tengah. “Kami siap mendukung keberadaan SMA Kebangsaan ini. Kalau bisa SMA Kebangsaan harus punya target lebih baik lagi dari SMA Taruna Nusantara. Karena yang saya dengar dari ketua MPR sebagai pendirinya, SMA Kebangsaan ini mengadopsi pendidikan dari SMA Taruna Nusantara,”kata Ridho. Dukungan yang diberikan oleh Pemprov Lampung, lanjutnya, ialah dengan memberikan beasiswa kepada 20 siswa untuk tahap pertama. Dia juga meminta setiap kabupaten/kota di Provinsi Lampung mengupayakan beasiswa itu. “Harapan kami kedepan, anak-anak yang lulus ini bisa kembali ke Lampung dan memberikan kontribusi dengan membangun Lampung. Disini saya ibaratkan kawah Candradimuka. Yang mana, semua anak unggulan kumpul dan bersaing secara positif. Seperti yang dikatakan Pak Ketua MPR tadi,”tutupnya. Pantauan Radar Lamsel, setelah acara peresmian dan penandatanganan MoU itu, rombongan dari Pemprov Lampung bersama dengan para pejabat meninjau lokasi SMA Kebangsaan yang luasnya kurang lebih 25 hektar. (idh)
Sumber: