“Iya, Pak. Siap Pak. Akan Kami Tindaklanjuti”

“Iya, Pak. Siap Pak. Akan Kami Tindaklanjuti”

Wakil Bupati Lamsel Nanang Ermanto kembali turun ke jalan kemarin. Kali ini ia meninjau sejumlah fasilitas yang berada disekitar Masjid Agung Kubah Intan, Kalianda. Laporan Edwin Apriandi, KALIANDA SEKRETARIS Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lampung Selatan Destrinal AZ nampak tergesa-gesa. Dia langsung menemui Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto yang sudah lebih dulu berada di jalan bersama sejumlah jajaran SKPD yang melakukan peninjauan kondisi jalan, taman, dan lingkungan masjid Kubah Intan yang berada di depan Kantor Bupati Lampung Selatan, kemarin. Beberapa kali, satuan kerja yang mengurusi bidang pembangunan ini memang disebut Wakil Bupati Lamsel untuk bertanggung jawab atas kerusakan fasilitas umum seperti trotoar, selokan, dan gorong-gorong yang berada di pusat pemerintahan Kabupaten Lamsel ini. \"Mana ini dari Dinas PU. Kok nggak ada. Ini harus diperbaiki. Kan nggak menghabiskan ratusan sak semen. Paling lima sampai sepuluh sak bisa rampung itu,\" cetus Nanang sambil menunjuk pembatas taman yang roboh di sisi timur Masjid Kubah Intan, kemarin. \"Jalan ini kan jalur utama menuju kantor bupati dan wakil bupati. Masak begini. Apalagi ini tamannya nggak terawat. Dinas Kebersihan dan Pertamanan bisa dibereskan?,\" ungkap dia. Dengan mengenakan seragam putih hitam ala Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), rupanya Nanang sengaja mengajak satuan kerja terkait untuk melihat kondisi riil wajah Kota Kalianda khususnya dilingkungan Kompleks Pemkab Lamsel. Hadir diantaranya jajaran Dinas Pariwisata, Seni dan Kebudayaan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas PU, Sat Pol PP dan Camat Kalianda. \"Ini wilayah pak Camat. Pak Camat jangan diam saja. Laporkan kalau ada kekurangan yang perlu dibenahi. Ya, pak Camat ya. Jangan takut-takut,\" ungkap Nanang. Nanang rupanya memang sengaja mengajak jajaran SKPD untuk melihat wajah Kota Kalianda dari dekat. Sejauh ini, lingkungan disekitar perkantoran itu luput dari perhatian. Bahkan, pagar Masjid Kubah Intan yang roboh dibiarkan. Sepanjang jalan Nanang nampak mendumel. Ia mengaku malu sekaligus prihatin dengan kondisi kebersihan yang ada dikompleks pemkab Lamsel. Utamanya disekitar masjid yang menjadi kebanggaan warga Kota Kalianda ini. Bahkan, bau sampah tak sedap dari tempat pembuangan sampah didekat pintu gerbang depan Kantor PLN Kalianda juga membuatnya tak nyaman. \"Nah, ini (sampah). Baunya kemana-mana,\" kata Nanang. Menurut Nanang, pola kerjasama yang terintegrasi harus mulai dilakukan jajaran SKPD diera kepeimpinan Bupati Dr. H. Zainudin Hasan. Saat ini, kata mantan anggota DPRD Lamsel itu, SKPD tak boleh jalan sendiri-sendiri. \"Seperti selokan yang rusak itu. Semuanya harus terlibat. Sederhananya kita bergotong-royong. Seharusnya memang dari dulu begitu (gotong royong). Lamsel ini kan punya kita semua. Semua bisa dilakukan dengan ikhlas kalau kita punya rasa memiliki. Pertanyaannya kita semua ini punya rasa memiliki atau nggak?,\" tanya Nanang. Semua fasilitas yang tak indah dipandang mata diminta Nanang untuk dipercantik. Mulai dari trotoar, saluran air, sampai pepohonan hijau dan rumput. Gorong-gorong yang berada di depan Masjid Kubah Intan yang ditutup juga diminta untuk dibuka. Termasuk sumbatan gorong-gorong didepan Kantor PWI perwakilan Lampung Selatan. Dengan gayanya yang ceplas-ceplos, Nanang juga meminta pihak Mitsubishi Dealer yang berada dilokasi itu untuk menyiapkan gorong-gorong yang selanjutnya akan dipasang dilokasi setempat. Nanang terlihat geram dengan kondisi sekitar Masjid Kubah Intan yang tidak tertata rapi. Kondisi itu sempat dilihatnya beberapa kali yang memang mengganggu pemandangan. \"Sekarang ini nggak boleh saling lempar lagi. Pokoknya bersama-sama. Karena Lamsel ini punya kita semua. Itulah yang seharusnya dikoordinasikan dan komunikasi antar satker,\" ungkap Nanang. Sejumlah pejabat yang ada dilokasi itu hanya bisa manggung-manggut. Sesekali mereka hanya mengucapkan beberapa patah kata. Seperti Camat Kalianda Setiawansyah yang paling terlihat hanya manggut-manggut. Nama Camat beberapa kali disebut untuk juga ikut peduli dengan kondisi lingkungan di Kota Kalianda. Lalu, Sekretaris Dinas Pariwisata, Seni dan Kebudayaan Ike Sumartati juga hanya manggut-manggut. \"Iya, pak. Siap pak. Akan kami tindaklanjuti,\" kata Sekretaris Dinas PU Destrinal AZ. (*)

Sumber: