Se-kampung Dihantui DBD
Sepanjang 2019 Petugas Temukan 69 Kasus di Sragi
SRAGI – Minimnya kepedulian masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan membuat serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Sumberagung, Kecamatan Sragi terus mewabah. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada awal Juli lalu di Desa tersebut ditemukan 15 kasus DBD. Namun kini telah bertambah menjadi 28 kasus. Padahal upaya pencegahan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusksemas Rawat Inap Kecamatan Sragi telah dilakukan mulai dari foging hingga sosialisasi pencegahan DBD kepada masyarakat Sumberagung. Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sragi, Sumari Sasmito mengatakan, dalam kurun waktu satu bulan terahir kembali ditemukan 13 kasus serangan DBD di Desa Sumberagung. “Untuk Desa Sumberagung sampai dengan saat ini masih ditemukan kasus serangan DBD. Sebelumnya bulan lalu hanya 15 kasus namun saat ini sudah bertambah menjadi 28 kasus,” kata Sumari kepada Radar Lamsel, Jumat (2/8). Sumari menerangkan, serangan DBD yang terus mewabah ini terus terjadi disebabkan kurangnya kepedulian masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Meskipun foging telah dilaksanakan secara rutin namun yang menjadi kunci penceghan DBD adalah masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. “Kalau untuk foging selalu kami laksanakan, namun ini belum bisa mencegah DBD. Yang menjadi kuncing adalah menjaga kebersihan lingkungan sehingga bisa memberantas sarang nyamuk Aedes Aegypti ini,” paparnya. Sumari menerangkan, secara keseluruhan sepanjang 2019 di Kecamatan Sragi telah ditemukan 69 kasus DBD. Untuk mencegah mewabahnya serangan DBD ini ia mengharapkan pemerintah desa ikut andil mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. “Selama satu bulan terahir kami juga telah melakukan sosialisasi pencegahan DBD. Harapan kami pemerintah desa juga ikut andil mengajak masyarakatnya untuk menjaga kebersihan lingkungan,” harapnya. (vid)Sumber: