Patuhi SE Kemendikbud, SMPN 1 Kembalikan Uang Sumbangan
KALIANDA – Jajaran SMPN 1 Kalianda bersama komite sekolah setempat sepakat mengembalikan uang sumbangan yang dibebankan kepada para siswa untuk pembelian utik komputer yang rencananya akan dipergunakan untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2016 ini. Hal tersebut terungkap dalam pembahasan antara pihak sekolah, komite dan wali murid di Aula SMPN 1 Kalianda, Kamis (3/3) kemarin. Ketua Komite SMPN 1 Kalianda Rusli Isa menjelaskan, pengembalian uang sumbangan tersebut berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, nomor 1356/H/TU/2016 tertanggal 5 Februai 2016, terkait adanya pungutan kepada wali murid untuk pengadaan komputer. “Kita sudah terima surat edarannya. Jadi, kami rapat untuk membahas pengembalian uang sumbangan yang tadinya diperuntukkan pembelian unit komputer untuk mensukseskan jalannya UNBK di SMPN 1 Kalianda,:ujar Rusli Isa usai rapat, kemarin. Sebelum surat edaran tersebut turun, lanjutnya, pihaknya memang telah mengadakan rapat komite bersama wali murid yang menyepakati sumbangan sebesar Rp300 ribu per anak untuk pembelian komputer. Namun, dengan adanya surat edaran tersebut pihaknya akan mengembalikan sumbangan yang telah dipungut. “Dari 1.031 siswa yang sudah membayar baru sekitar 60 persen. Dana sumbangan yang sudah masuk berjumlah Rp197 juta. Kami targetkan pengembalian dana tersebut sudah rampung sampai dua hari kedepan,”jelasnya. Sementara itu, Kepala SMPN 1 Kalianda Sakwan, M.Pd mengatakan, pelaksanaan UNBK yang akan dilaksanakan di SMPN 1 tetap berjalan sesuai rencana. Sebab, Kemendikbud memperbolehkan sekolah untuk meminjam unit komputer kepada sekolah yang tidak melaksanakan ujian secara UNBK. “Kami telah mengantispasinya dengan cara meminjam unit komputer milik sejumlah sekolah yang ada di Lamsel. Kami juga sudah seratus persen siap melaksanakan UNBK. Bahkan, para siswa-siswi yang akan mengikuti ujian ditahun ini, juga telah diberikan pembekalan tentang tatacara mengerjakan soal ujian menggunkan sarana komputer,”terang Sakwan. (idh)
Sumber: