Harga Bawang dan Tomat Turun Drastis
KETAPANG – Kurang dari sepekan menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah, harga cabai di Lampung Selatan khususnya di Kecamatan Ketapang masih tinggi. Berbeda dengan harga bawang merah dan tomat di sejumlah pasar tradisional diwilayah ini yang mengalami penurunan yang cukup drastis. Tidak stabilnya harga bahan-bahan pokok itu dikeluhkan pedagang lantaran banyak pembeli banyak mengurangi jumlah belanjaan. Saat ini harga cabai berada dikisaran Rp 70-80 ribu perkilogram. Sementara, harga bawang merah yang sempat berada pada harga Rp 40 ribu- Rp 45ribu perkilogram, kini turun menjadi Rp 25 ribu perkilogram. Selain bawang merah, harga tomat juga mengalami penurunan yang signifikan, dari Rp 12ribu perkilogram menjadi Rp 4 ribu perkilogram. \"Harga bawang dan tomat sudah normal. Namun harga cabai merah keriting dan cabai rawit masih bertahan tinggi selama sebulan ini,” kata Haryadi (39), salah satu pedagang di pasar tradisional Desa Sripendowo, kemarin. Menurut dia, harga cabai merah besar saat ini masih dikisaran Rp 60 ribu - Rp 70 ribu perkilogram, sedangkan harga cabai rawit tembus Rp 80 ribu perkilogram. \"Harga cabai masih cukup tinggi. Walau jelang lebaran Haji biasanya permintaan meningkat namun saya tidak berani belanja banyak-banyak, takut harga tiba-tiba turun,\" ungkap Haryadi. Hal senada diucapkan Karwiyem (43) pedagang di pasar tradisional di Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang. Menurut dia, harga cabai di pasaran bertahan tinggi sejak bulan lalu. Pedagang berharap agar harga cabai turun menjelang Idul Adha ini, sehingga penjualannya stabil. \"Kalau bisa pada Idul Adha harga stabil. Jangan naik turun tak pasti yang membuat pedagang bingung, pembeli juga bingung. Bawang merah dan tomat sudah mulai turun, harga cabai masih saja mahal,\" tuturnya. (man). KETAPANG – Kurang dari sepekan menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah, harga cabai di Lampung Selatan khususnya di Kecamatan Ketapang masih tinggi. Berbeda dengan harga bawang merah dan tomat di sejumlah pasar tradisional diwilayah ini yang mengalami penurunan yang cukup drastis. Tidak stabilnya harga bahan-bahan pokok itu dikeluhkan pedagang lantaran banyak pembeli banyak mengurangi jumlah belanjaan. Saat ini harga cabai berada dikisaran Rp 70-80 ribu perkilogram. Sementara, harga bawang merah yang sempat berada pada harga Rp 40 ribu- Rp 45ribu perkilogram, kini turun menjadi Rp 25 ribu perkilogram. Selain bawang merah, harga tomat juga mengalami penurunan yang signifikan, dari Rp 12ribu perkilogram menjadi Rp 4 ribu perkilogram. \"Harga bawang dan tomat sudah normal. Namun harga cabai merah keriting dan cabai rawit masih bertahan tinggi selama sebulan ini,” kata Haryadi (39), salah satu pedagang di pasar tradisional Desa Sripendowo, kemarin. Menurut dia, harga cabai merah besar saat ini masih dikisaran Rp 60 ribu - Rp 70 ribu perkilogram, sedangkan harga cabai rawit tembus Rp 80 ribu perkilogram. \"Harga cabai masih cukup tinggi. Walau jelang lebaran Haji biasanya permintaan meningkat namun saya tidak berani belanja banyak-banyak, takut harga tiba-tiba turun,\" ungkap Haryadi. Hal senada diucapkan Karwiyem (43) pedagang di pasar tradisional di Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang. Menurut dia, harga cabai di pasaran bertahan tinggi sejak bulan lalu. Pedagang berharap agar harga cabai turun menjelang Idul Adha ini, sehingga penjualannya stabil. \"Kalau bisa pada Idul Adha harga stabil. Jangan naik turun tak pasti yang membuat pedagang bingung, pembeli juga bingung. Bawang merah dan tomat sudah mulai turun, harga cabai masih saja mahal,\" tuturnya. (man)
Sumber: