Stop Kekerasan Terhadap Siswa

Stop Kekerasan Terhadap Siswa

KALIANDA - Peringatan keras diberikan kepada seluruh tenaga pendidik (tendik) diwilayah Kabupaten Lampung Selatan. Khususnya, dalam memberikan pelajaran di sekolah para tendik dilarang sampai main tangan kepada p‎ara muridnya alias tidak melakukan kekerasan fisik. Itu ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lamsel Drs. H. Burhanuddin, MM kepada Radar Lamsel, Rabu (21/10) kemarin. Dalam memberikan pelajaran kepada siswa, tenaga pendidik dituntut untuk lebih profesional dan intelektual. Sehingga, dapat membangun mental siswa lebih baik dan lebih maju. Terlebih, saat ini sudah memasuki dunia yang serba modern. \"Saya tidak ingin melihat bahkan mendengar guru main tangan dengan siswa. Sekarang ini bukan jaman dulu lagi. Siswa salah dihukum dengan cara dipukul. Itu bukan cara mendidik yang benar,\"ungkap Burhanuddin melalui sambungan telepon. Dia menambahkan, siswa apabila melakukan kesalahan atau pelanggaran hendaknya dilakukan pendekatan. Bukan malah diberikan hukuman yang membuat dirinya menjadi malu. \"Pakai tekhnik yang benar. Kalau dihukum atau dipukul, dia akan malu. Jangan pernah permalukan murid di depan orang banyak. Karena justru itu akan membuat si murid lebih terpuruk, bukan malah dia jadi membaik. Caranya, panggil ajak ngobrol berdua saja. Pasti dia akan berubah lebih baik,\"imbuhnya. Pihaknya juga tidak segan untuk menindaklanjuti apabila ada temuan terkait kekerasan terhadap siswa. \"Yang penting adalah bagaimana cara melakukan pendekatan dengan siswa. Karena, kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah,\"pungkasnya. (idh)

Sumber: