Bupati Dendi : Idul Adha Momen Instropeksi Diri Untuk Berkorban Antar Sesama
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Senin 12-08-2019,09:27 WIB
PUNDUHPEDADA - Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya umat Islam untuk menjadikan hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1440 Hijriah tahun ini sebagai sarana untuk instropeksi diri sejauh mana mampu berkorban untuk sesama dan berkorban untuk daerah demi mewujudkan Pesawaran menjadi yang lebih baik, lebih maju, berbudaya, berdaya saing, sejahtera dan istiqamah.
Sebab menurutnya, hewan yang telah dikorbankan hanyalah sebagai representasi, yang mengandung makna untuk membantu yang membutuhkan. Hal tersebut merupakan wujud kecintaan kepada Allah SWT yang diaktualisasikan dalam kecintaan terhadap sesama umat manusia.
Apalagi, menurutnya ibadah qurban mengandung arti sangat luas, khususnya di bidang spiritual dan sosial, sebagaimana pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail yang memberikan contoh kepatuhan dan keikhlasannya dalam melaksanakan perintah Allah SWT. Secara sosial, kepatuhan dan keikhlasan tersebut mengandung makna agar setiap manusia mau dan patuh serta ikhlas, tanpa pamrih melakukan pengorbanan untuk membantu mereka yang membutuhkan, yaitu pengorbanan dilakukan semata-mata hanya mengharap ridho Allah SWT.
\"Alangkah indahnya hidup ini, apabila tauladan yang diwariskan Nabi Ibrahim AS dapat kita wujudkan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, khususnya di Kabupaten Pesawaran yang membutuhkan kerelaan untuk berkorban dengan memberikan kontribusi positif, sehingga terjadi interaksi saling memberi manfaat bagi sesama masyarakat, dan masyarakat dengan pemerintah, demi mempercepat pembangunan di berbagai bidang yang saat ini kita pacu dan kita galakkan,\" ujar Bupati saat menghadiri sholat Idhul Adha di Lapangan Desa Bangun Rejo Kecamatan Punduh Pedada, Minggu (11/8).
Disamping itu, dikatakan Bupati bahwa beberapa waktu yang lalu Pemkab Pesawaran telah melepas keberangkatan 109 jama’ah calon haji termasuk 2 orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) yang tergabung dalam kloter JKG 31. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan ekonomi dan animo kaum muslimin dan muslimat Pesawaran untuk menunaikan rukun Islam ke lima, menunjukkan tingkat kesadaran iman yang makin meningkat.
\"Mari kita sama-sama berdo’a agar orang tua kita, saudara-saudara dan keluarga kita serta para jemaah haji kita yang saat ini sedang melaksanakan ibadah haji di tanah suci, semoga mereka diberi kekuatan dan kesabaran hingga kembali ke tanah air memperoleh predikat haji yang mabrur,\" ucapnya.
Selain dari pada itu, Bupati juga menyampaikan bahwa pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pesawaran adalah hasil dari proses pembangunan yang berkesinambungan dan hasil integrasi peran antara pemerintah (Birokrasi), sektor swasta dan masyarakat Pesawaran. \"Namun kami menyadari, disamping keberhasilan pembangunan, tentunya masih terdapat hal-hal yang perlu terus ditingkatkan dan disempurnakan baik dari sisi kebijakan, program maupun kegiatan. Kami yakin dengan semangat kebersamaan dan persatuan, semua kendala dan kekurangan itu akan dapat diselesaikan dengan baik,\" terangnya.
Selanjutnya, dengan didorong oleh komitmen untuk percepatan dan sinergi pembangunan, lanjut Bupati, maka prioritas pembangunan Kabupaten Pesawaran yang akan dilaksanakan tahun 2020 difokuskan pada empat poin. Terdiri dari Peningkatan Pembangunan Manusia dan Perwujudan Kehidupan Sosial yang Harmonis, Penguatan Infrastruktur dan Kesiapan Penanggulangan Bencana, Percepatan Perwujudan Desa Tangguh dan Mandiri, Peningkatan Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel dan Berkinerja Tinggi.
\"Saya berharap seluruh elemen masyarakat Kabupaten Pesawaran terus mempertahankan dan meningkatkan dukungan, perhatian dan kerjasama dalam menyukseskan pembangunan daerah diberbagai bidang, karena penyelenggaraan pemerintahan dan program-program pembangunan daerah tidak akan berjalan dengan baik, apabila tidak didukung oleh segenap elemen masyarakat,\" pungkasnya. (Adv)
Sumber: