PRI Penengahan Tangani Gizi Buruk Yang Muncul Lagi
PENENGAHAN – UPT PRI Penengahan kembali menemukan 1 kasus gizi buruk di wilayahnya. Pihak UPT PRI Penengahan masih memantau perkembangan untuk mengetahui penyebab timbulnya kasus itu. Sementara ini, balita yang mengidap penyakit itu terpaksa menjalani pengobatan sementara di RSUD Bob Bazar Kalianda. Dari laporan yang diterima pihak UPT PRI Penengahan, balita itu dianjurkan untuk dirawat inap karena sebelumnya masih mengalami diare. Namun perlahan kondisi berangsur membaik. Apabila diare balita itu kambuh lagi, dokter RSUD Bob Bazar Kalianda menyarankan untuk dirawat kembali. “Tapi saat itu dokter yang merawat belum menyampaikan hasil yang lengkap karena masih dalam pengobatan. Untuk saat ini penyakit yang sedang ditangani adalah diare,” kata Syaiful kepada Radar Lamsel, Selasa (20/8) kemarin. Syaiful mengatakan bahwa gizi buruk yang ditemukan itu merupakan kasus lama yang pernah ditangani sebelumnya. Karena hal ini, pihaknya mencari tahu penyebab yang kembali menyerang balita itu. Selain 1 kasus gizi buruk, lanjut Syaiful, pihaknya juga menemukan 2 kasus lain yang bisa saja terindikasi mengalami gizi buruk. Pasalnya, kondisi 2 balita itu sudah memasuki status waspada. UPT PRI Penengahan masih memantau 2 kasus ini sembari memberikan asupan gizi yang baik. Khususnya untuk balita yang rentan terserang kurang gizi, maupun gizi buruk. “Yang 2 ini masih status kurang gizi. Kita masih pantau terus. Baik perawakannya maupun asupan gizinya. Kita ada pemberian makanan tambahan (PMT) berupa roti regal dan bubur,” katanya. Saat ini, kedua balita yang mengalami kurang gizi itu masih menjalani perawatan di rumah. Menurut Syaiful, hal itu tak jadi masalah karena keterangan dari hasil pemeriksaan belum menunjukkan tanda-tanda yang berbahaya. “Tadi hasil pemeriksaan dokter sudah keluar. Hasilnya diare. Kalau diarenya masih berlanjut, harus dirawat. Karena itu berbahaya, apalagi statusnya dua balita itu sudah waspada,” katanya. (rnd)
Sumber: