DPU Siap Blacklist Rekanan
KALIANDA – Bupati Lampung Selatan Dr. H. Zainudin Hasan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan diera kepemimpinannya. Bahkan, orang nomor satu di Lamsel ini menargetkan pembangunan jalan ditarget rampung dalam waktu tiga tahun kedepan. Secara teknis Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Lamsel akan mengurusi hal ini. Satuan kerja yang membidangi urusan pembangunan ini pun mulai menginventarisasi ruas jalan rusak milik Kabupaten Lampung Selatan. Sejauh ini Lampung Selatan memiliki panjang jalan kabupaten 1.200 kilometer (KM). Jumlah ini ditambah dengan ruas jalan lingkungan yang panjangnya mencapai 1.800 kilometer (KM). Dari jumlah itu, 40 persen diantaranya dalam kondisi baik. Bahkan, untuk ruas jalan kabupaten dari panjang 1.200 KM, 400 kilometernya dalam kondisi mulus. Plt. Kepala DPU Lamsel H. Hermansyah Hamidi, S.T mengungkapkan target pembangunan jalan selama tiga tahun akan rampung yang siap dijalankan. Secara teknis, pembangunan jalan ini akan dilakukan secara bertahap (step by step) setiap tahunnya. Artinya setiap tahun akan ada target pembangunan jalan dari ruas jalan rusak yang ada di Bumi Khagom Mufakat. “Apalagi jika infrastruktur jalan ini benar-benar diprioritaskan dengan dukungan anggaran,” ungkap Hermansyah Hamidi kepada Radar Lamsel, kemarin. DPU Lamsel, sambung Hermansyah, siap untuk mengejawantahkan program pembangunan infrastruktur dan target pembangunan yang menjadi misi kepemimpinan Bupati Dr. H. Zainudin Hasan dan Wakil Bupati Nanang Ermanto. Karenanya, kualitas pembangunan akan menjadi fokus DPU agar pembangunan jalan yang mengulang tidak lagi dilakukan ditahun selanjutnya. “Kekuatan (kualitas) ini akan menjadi fokus kami. Jangan sampai kerja dua kali,” ungkap dia. DPU Lamsel juga mengaku tidak akan main-main dengan pihak rekanan pembangunan yang tidak mengutamakan kualitas pembangunan. Kredibelitas rekanan akan menjadi hal yang paling difokuskan sebagai pihak ketiga yang melaksanakan proyek pembangunan jalan di Lamsel. “Jika sudah ketahuan kualitasnya jelek, black list. Kita akan mengutamakan kualitas. Supaya tidak ada pengerjaan jalan yang diulang pada tahun berikutnya,” ungkap dia. Tahun ini, Pemkab Lamsel menggelontorkan anggaran sebesar Rp 300 Miliar untuk pembangunan infrastruktur. Anggaran itu telah dimasukan dalam APBD Lamsel tahun 2016 dan kemungkinan akan kembali ditambah pada APBD perubahan tahun 2016. Hermansyah tak dapat memungkiri bahwa dukungan anggaran menjadi hal yang sangat krusial dalam pembangunan jalan di Lamsel. Sebab,dengan asumsi pembangunan jalan sepanjang 1 KM membutuhkan anggaran sebesar Rp 1 Miliar, kebutuhan anggaran untuk pembangunan jalan ini sudah dapat dihitung. “Iya, Rp 1 Miliar untuk 1 KM. Setidaknya kita membutuhkan anggaran sekitar Rp 1,2 Triliun. Bahkan, bisa lebih,” ungkap dia. (edw)
Sumber: