Tekan Stunting, Kesehatan Bumil dan Busui Dicek
CANDIPURO – Minimalisisr stunting dan gizi buruk. Puskesmas Candipuro proaktif libatkan lintas sektoral, untuk mengajak ibu hamil (bumil) dan ibu menyusui (busui) untuk periksakan kesehatan berkala di Fasilitas Kesehatan (Faskes). Kepala UPT Puskesmas Candipuro Sunardi mengatakan, stunting adalah gangguan pertumbuhan kronis pada anak akibat kekurangan nutrisi dalam waktu lama. Anak stunting umumnya bertubuh lebih pendek dibanding anak seusianya. “ Seorang anak yang bertahan dengan kondisi ini, cenderung memiliki kemampuan belajar yang rendah dan lebih rentan terhadap penyakit,” tuturnya. Untuk itu kata Sunardi, perlu intervensi kesehatan yang melibatkan semua unsur lintas sektoral ditengah masyarakat, dalam hal pengendalian stunting dan gizi buruk ini. “ Sebab, banyak faktor ekternal maupun internal yang mempengaruhi. Seperti, kondisi sosial masyarakat, ekonomi dan lingkungan,” ungkapnya saat kegiatan Lokmin di Puskesmas Candipuro yang dihadiri Unsur Kecamatan dan Desa, Rabu (18/9). “ Contoh posyandu dan desa proaktif mengedukasi dan mengajak masyarakat, kususnya ibu hamil dan menyusui untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala di Posyandu desa,” katanya lagi. Sekcam Candipuro Syamsudin mewakili Camat wasidi mengatakan, kondisi anak dan balita mengalami stunting dan gizi buruk masih ditemui disetiap desa di Candipuro. “ Untuk itu harus ada upaya tepat untuk pengentasan stunting dan gizi buruk ditengah masyarakat, tentunya melibatkan semua unsur di desa,” ucapnya. Dengan melibatkan semua unsur lanjut Syamsudin lagi, dirinya berharap program kesehatan dalam pengentasan stunting dan gizi buruk di Kecamatan Candipuro bisa diminimalisir. “Kami dan semua unsur desa tentunya sepakat, untuk secara bersama sama mengedukasi masyarakat kusunya ibu hamil dan menyusui untuk melakukan pemeriksaan secara berkala di Posyandu. harapanya anak dan balita di Candipuro terbebas dari stunting dan gizi buruk,” pungkasnya. (CW2)
Sumber: